5 Mitos Seks Saat Hamil Ini Masih Dipercaya, Apa Saja?

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 04 Mei 2021 | 22:00 WIB
5 Mitos Seks Saat Hamil Ini Masih Dipercaya, Apa Saja?
Ilustrasi seks saat hamil. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mitos seks saat hamil banyak beredar dan masih dipercaya oleh banyak pasangan. Padahal, kebenarannya belum terbukti secara ilmiah. Alhasil, tidak dapat dipungkiri juga kehadiran mitos tersebut menjadikan beberapa pasangan merasa takut atau enggan berhubungan seks ketika hamil.

Namun, jangan khawatir. Jarcques Moritz, MD, direktur Endoskopi dan Divisi Ginekologi St. Luke’s-Roosevelt Hospital, New York, menyebut bahwa berhubungan badan saat hamil aman dilakukan.

“Hamil tidak harus menjadi alasan Anda berhenti menjalankan aktivitas seksual. Itu karena seks benar-benar aman dilakukan selama kehamilan normal tanpa komplikasi,” terangnya.

Lantas, apa saja mitos seks saat hamil yang masih dipercaya? Bagaimana fakta di baliknya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Benakah Masturbasi Bisa Bantu Atasi Kecemasan? Begini Kata Ahli

1. Bercinta Saat Hamil Bisa Melukai Kepala Bayi
Hayo, siapa yang masih berpikir seperti ini? Anda tidak sendirian. Faktanya, masih banyak pasangan yang percaya akan mitos yang satu ini.

Tapi, jangan khawatir lagi. Hal ini sama sekali tidak benar. Pada dasarnya, seks selama kehamilan tidak akan memengarunhi perkembangan bayi secara fisik maupun sarafnya.

Janin terlindungi dengan baik di dalam kantung ketuban dan dibalut oleh lendir di mulut serviks. Maka dari itu, penetrasi yang terjadi tidak akan menyentuh kepala janin, atau bahkan menyakitinya.

2. Gerakan Bercinta Membahayakan Janin
Ini juga tidak benar. Justru, endrofin yang dilepaskan dalam tubuh ibu setelah sesi bercinta akan membantu menyenangkan janin dalam kandungan juga. Meski memang, posisi bercinta perlu lebih diperhatikan demi kenyamanan bumil.

3. Janin Bisa Memergoki Pasangan Bercinta
Tidak ada bukti ilmiah jika janin akan sadar dan ingat bahwa orangtua mereka sedang bercinta. Hal ini juga disetujui oleh para pakar. Menurut mereka, janin memang bisa menangkap gerakan dan suara dalam rahim, tetapi belum bisa menafsirkan situasi yang terjadi. Jadi, tidak akan menyebabkan kerusakan fisik maupun psikologis baginya kelak.

Baca Juga: Studi: Perilaku Pria Usai Berhubungan Seks Dapat Pengaruhi Kepuasan Wanita

4. Orgasme Bisa Sebabkan Keguguran
Kontraksi orgasme dan kontraksi persalinan adalah dua hal yang berbeda. Kram yang dirasakan setelah berhubungan seks merupakan hal normal terjadi.

5. Penetrasi yang Dalam dapat Membahayakan Janin
Seperti yang sudah dijelaskan, janin terlindungi dengan baik di kantung ketuban sehingga penetrasi tidak akan melukainya. Selain itu, ketika berhubungan seks, vagina juga akan menjadi super elastis sehingga secara alami menciptakan jarak beberapa sentimeter antara penis dan leher rahim.

Nah, itulah beberapa mitos seputar seks saat hamil yang masih dipercaya. Setelah mengetahui faktanya, Anda jangan khawatir lagi. Anda bisa menikmati aktivitas seks selama masa kehamilan. Meski begitu, jika masih ragu, tidak ada salahnya juga untuk konsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan, ya.

Sumber :
https://id.theasianparent.com/mitos-seks

Baca juga :
https://id.theasianparent.com/mengencangkan-vagina
https://id.theasianparent.com/kondom-wanita

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI