Suara.com - Menggabungkan dua filosofi hidup dari Jepang (wabi-sabi) berupa keindahan dalam ketidaksempurnaan dan Skandinavia (lagom) tentang kehidupan yang tidak lebih dan tidak kurang, Japandi merupakan interior yang punya ciri khas tersendiri.
Ciri khas inilah yang membentuk beberapa karakteristik desain yang bisa membuat Japandi tampak secara visual dalam sebuah hunian. Tujuan utama Japandi adalah menciptakan desain interior yang simpel dan fungsional. Elemen-elemen desain khas Japandi inilah yang diterapkan guna mencapai tujuan tersebut.
Untuk mencapai estetika tersebut, Japandi menggunakan furnitur-furnitur yang tidak terlalu besar atau tinggi. Ditambah, berdesain tegas dan minimalis. Kemudian, penggunaan material-material alami seperti kayu, keramik, atau rotan.
Namun, salah satu karakteristik utama yang membentuk Japandi adalah pemilihan warna. Tanpa penggunaan warna yang tepat dan strategis, nuansa modern dan minimalis Japandi tidak akan tampak.
Baca Juga: 5 Inspirasi Apartemen Studio Bergaya Japandi, Bikin Nyaman Saat Istirahat
Untuk itu, Dekoruma mengajak Anda untuk mengenali 6 warna yang sering dipakai dalam desain Japandi serta pengembangannya. Bagaimana warna-warna tertentu yang bisa menghasilkan efek visual yang ingin ditampilkan dalam desain interior Japandi?
1. Putih
Berperan sebagai warna utama dalam desain Japandi, putih adalah warna dasar yang membentuk keseluruhan desain interior Japandi dalam sebuah hunian. Warna putih biasanya mengambil porsi 60% dari seluruh palet warna ruangan.
Putih yang memberikan kesan bersih dan terang memang senada dengan desain Japandi, terutama berkaitan dengan unsur simplicity yang menjadi salah satu karakteristik utama Japandi. Warna putih yang netral juga membuatnya mudah dikombinasikan dengan warna-warna lain, yang menjadi aksen dari keseluruhan warna ruangan.
2. Abu-abu
Baca Juga: Kumpul Keluarga Jadi Lebih Erat, Gunakan Desain Japandi di Hunian Anda
Masih memiliki kedekatan dengan putih, abu-abu menjadi warna sekunder yang mendukung putih sebagai warna utama. Porsinya 30% dari seluruh palet warna ruangan. Meskipun begitu, abu-abu juga bisa jadi warna yang lebih dominan, terutama dalam pengembangan konsep Japandi, Japandi Industrial.
Industrial terkenal dengan elemen desainnya yang lebih tegas dan maskulin. Penggabungannya dengan Japandi membuat abu-abu tampil lebih jelas. Terutama, dengan penggunaan material ekspos seperti semen atau beton ekspos dalam ruangan.
3. Krem
Warna sekunder kedua dalam desain Japandi murni adalah warna krem yang masih bersifat monokrom, tapi lebih bercorak dari putih menjadi warna pendamping favorit dalam Japandi. Krem biasanya dimasukkan ke dalam furnitur, terutama yang berbahan fabrik atau kain.
Misalnya penggunaan sofa berwarna krem, karpet anyam berwarna krem, sarung bantal, atau selimut berwarna krem. Warna krem juga punya corak yang mirip dengan material khas Japandi lainnya, yaitu kayu. Semakin mempertajam nuansa simpel dan lapang dari ruangan berdesain Japandi.
4. Pastel
Dalam Japandi murni, pastel biasanya dijadikan aksen warna yang tidak terlalu dominan dan mencolok. Pastel hanya diposisikan sebagai pop of colour untuk variasi mata. Lain halnya dalam turunan konsep Japandi lainnya, Japandi Urban.
Berbeda dengan Japandi murni, Japandi Urban menggabungkan kesederhanaan dan fungsionalitas Japandi dengan sifat yang lebih trendi dan kosmopolitan. Di sinilah peran pastel sebagai warna yang dominan dalam Japandi Urban.
Pastel yang menjadi warna utama pada furnitur mempertegas keseluruhan tampilan ruangan. Perpaduan warna-warna netral dan material alami di lantai, dinding, dan langit-langit dengan furnitur bercorak pastel.
5. Hitam
Sebagai desain interior yang mengedepankan rasa lapang melalui pemilihan warna, hitam mungkin tidak terpikirkan menjadi warna yang identik dengan Japandi. Namun, hitam juga bisa mendukung tampilan Japandi dalam turunan lain Japandi, Japandi Modern.
Unsur modern dalam Japandi Modern didapatkan dari hitam sebagai warna sekunder. Ditemukan dalam material finishing seperti kayu gelap, motif besi, atau duco yang menghasilkan permukaan yang mulus dan licin.
Hitam pun menjadi aksen yang elegan ketika dikombinasikan dengan warna netral dan kayu yang dominan.
6. Emas
Emas sebenarnya juga merupakan bagian dari desain Japandi modern. Logam yang menjadi salah satu material yang identik dengan Japandi Modern juga menjadi aksen yang memberikan kesan elegan dalam pengembangan desain Japandi ini.
Sebagai unsur pendukung yang lebih kecil, emas biasanya dipakai dalam detail-detail furnitur atau desain interior. Misalnya, rangka kursi meja makan, material pada lampu gantung, gagang pintu lemari pakaian, tarikan laci dan kabinet dapur, atau finishing keran bak cuci piring.
Artikel terkait:
5 Tips dan Trik Mengatur Pencahayaan di Hunian Japandi
Yuk, Intip Desain Interior Apartemen Bergaya yang Comfy!
5 Inspirasi Ruang Tamu Japandi yang Homey dan Space-saving
Published by Dekoruma |