Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tidak akan segan menindak dengan memberikan sanksi hingga menutup tempat wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety , dan Environment Sustainability.
"Prokes ini kan sudah menjadi tanggung jawab bersama jadi harus diterapkan sesaui dengan aturan yang sudah ada yakni sesuai dengan CHSE," kata Sandiaga dalam jumpa persnya, Senin (3/5/2021) kemarin.
Ia mengatakan, dirinya masih mendapati beberapa tempat wisata yang abai menerapkan protokol kesehatan atau prokes. Salah satunya adalah beberapa tempat wisata di Bali di mana ketidakpatuhan tersebut diketahui dari banyaknya foto yang viral di media sosial.
"Saya banyak kegiatan di Bali. Saya langsung hubungi pemiliknya. Saya menyampaikan pesan tersebut ke mereka saya tegur dan saya berkordinasi dengan Pemda dan Satgas. Saya berikan pesan tegas dan lugas, pentingnya protokol CHSE adalah menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Lampung Boleh Buka Selama Libur Lebaran, Pengusaha Senang
Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga meminta untuk seluruh destinasi wisata mengantongi sertifikat CHSE.
Pasalnya, pemeritah telah mengeluarkan larangan mudik pada saat Idulfitri. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19 di mana tempat-tempat wisata masih dibuka.
"Karena itu Prokes CHSE ini sangat penting untuk diterapkan. Jika masih abai, kami tidak segan-segan menutup tempat wisata itu," katanya.