Penyebab Pengeluaran Makin Boros di Bulan Ramadhan

Selasa, 04 Mei 2021 | 11:31 WIB
Penyebab Pengeluaran Makin Boros di Bulan Ramadhan
Ilustrasi uang THR. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika ingin hitung-hitungan di atas kertas, Ramadhan harusnya menjadi waktu yang tepat untuk menekan pengeluaran. Itu terjadi karena intensitas makan dan jajan saat Ramadhan berkurang dari hari-hari biasa.

Tapi faktanya, hasil survei yang dilakukan OVO Market Research menemukan enam dari 10 orang mengaku sulit mengatur keuangan selama Ramadhan, dan malah cenderung lebih boros.

Kata perencana keuangan Lolita Setyawati, banyak orang melakukan kesalahan dalam mengatur uang saat Ramadhan. Salah satunya adalah tidak membuat perencanaan atau anggaran dan tidak melakukan pencatatan pengeluaran.

"Tidak hanya itu saat Ramadhan ditemukan banyak orang mudah tergoda keinginan dibanding mengutamakan kebutuhan."

Baca Juga: Bima Arya Imbau Seluruh PNS Bogor Sumbangkan THRnya Kepada Masyarakat

"Lalu ada juga menggunakan sumber dana yang tidak sesuai peruntukkan misalnya untuk dana darurat, ditambah berhutang demi gaya hidup Ramadhan; dan tidak membuat skala prioritas," ujar Lolita, dalam acara virtual dalam acara OVO #RaihIkhlas, beberapa waktu lalu.

Selain itu Lolita juga mengingatkan selama Ramadhan, ada kebutuhan tambahan yang seharusnya menjadi perhatian.

Kebutuhan ini sering disebut juga dengan pengeluaran khas Ramadhan, seperti biaya mudik, zakat, memberikan THR pada yang bekerja dengan kita, memberikan bingkisan baik keluarga maupun kerabat.

"Banyak faktor yang membuat pengelolaan keuangan melenceng dan harus disiplin membagi antara pos penting, cukup penting dan tidak penting," ungkapnya.

Sehingga agar tidak boros selama Ramadhan, bahkan dana Tunjangan Hari Rata (THR) agar sesuai peruntukan dan tidak melenceng, berikut beberapa saran Lolita:

Baca Juga: Bank Indonesia Paparkan Sejumlah Faktor Picu Inflasi di Balikpapan

  1. Buatlah daftar prioritas sesuai kebutuhan.
  2. Siapkan dana ekstra untuk kebutuhan tambahan.
  3. Belanja di awal atau dicicil sebelum bulan Ramadhan.
  4. Buatlah menu sahur dan buka puasa untuk menghindari pembelanjaan makanan yang impulsif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI