Pandemi Covid-19 Justru Bawa Dampak Positif Bagi UMKM, Seperti Apa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 04 Mei 2021 | 05:10 WIB
Pandemi Covid-19 Justru Bawa Dampak Positif Bagi UMKM, Seperti Apa?
Ilustrasi UMKM online. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 memang berdampak pada berbagai macam sektor. Tapi, di sisi lain, pandemi justru mempercepat adopsi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Salah satunya untuk mengalihkan bisnis dari offline ke online, seperti marketplace. Pada saat ini, rata-rata pelaku UMKM bisa menggunakan 2 hingga 3 marketplace untuk berjualan.

Peran dan tren peralihan bisnis UMKM dari offline ke online marketplace tergambar dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC) bertajuk "MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM".

Dalam keterangannya, Senin, (3/4/2021), survei tersebut dilakukan terhadap 392 UMKM di sejumlah kota di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Medan pada periode 24 Maret hingga 9 April 2021.

Baca Juga: Ramadhan Journey, Mengenal Tradisi Budaya Jajirah Arab,Persia Hingga Turki

Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)
Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)

“Kami menemukan bahwa pada masa pandemi, pelaku UMKM mulai berpindah ke marketplace. Cukup banyak UMKM jadi pemain baru di platform online pada masa pandemi. Dan marketplace adalah pilihan utama mereka ketika masuk ke platform penjualan online,” kata Manajer Survei Katadata Insight Center, Vivi Zabkie. 

Menurut Vivi, terdapat 86 persen UMKM menggunakan 1 hingga 3 marketplace untuk memasarkan produk. Bahkan, sisanya ada yang memanfaatkan 4 hingga 6 marketplace sebagai kanal penjualan.

Dorongan UMKM masuk ke platform online sudah terbaca 6 bulan sejak pandemi.

Temuan ini pernah diungkapkan dalam survei yang dirilis KIC pada medio Juni 2020 bertajuk “Digitalisasi UMKM di tengah pandemi Covid-19”.

“Dari riset tahun lalu, tren itu sudah terlihat. Salah satunya pemanfaatan platform digital sebagai salah satu upaya bertahan di masa pandemi,” ujar Vivi menambahkan.

Baca Juga: 5 Bantuan yang Cair Mei 2021 Sebelum Lebaran, dari BLT hingga PKH

Sedangkan hasil survei KIC terbaru kali ini menunjukkan bahwa peran marketplace sangat penting dalam membantu UMKM memasarkan produk sehingga mereka bisa bertahan dan berjualan di masa pandemi (77 persen).

Marketplace juga memiliki banyak program promo (gratis ongkir, cashback dan diskon) sehingga mampu menjadi daya tarik bagi konsumen untuk berbelanja di toko online milik UMKM (72 persen).

Selain itu, marketplace dinilai aman untuk bertransaksi (69 persen) dan mudah digunakan atau user friendly (66 persen).

Berikutnya, marketplace dianggap berperan dalam memberi edukasi lengkap kepada UMKM tentang cara berjualan online (55 persen) sehingga membantu penjualan produk UMKM ke ranah ekspor.

Yang tidak kalah penting, adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini membuat marketplace berperan besar dalam membantu bisnis UMKM tetap bertahan.

Dari skala 1 sampai 10, responden UMKM memberi nilai 9 atau sangat setuju bahwa marketplace telah membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu tumbuhnya bisnis baru.

Responden juga memberi nilai 8 atau setuju bahwa marketplace membantu UMKM bertahan serta mendukung keberlangsungan UMKM Indonesia di masa pandemi.

"Platform digital menjawab tuntutan konsumen di masa pandemi yang mewajibkan mereka tak banyak bepergian, tetap berada di rumah serta menjaga jarak. UMKM menyadari adanya tren peralihan konsumen ke belanja digital. Maka marketplace akhirnya menjadi tempat yang diandalkan untuk mempertemukan UMKM dengan konsumen,“ kata Vivi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI