BORU Luncurkan Sustainable Fashion yang Mengangkat Budaya Batak

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 03 Mei 2021 | 05:06 WIB
BORU Luncurkan Sustainable Fashion yang Mengangkat Budaya Batak
BORU, brand fashion yang mengangkat budaya Batak (Dok. BORU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia adalah negeri yang menawarkan banyak keindahan. Dan keindahan itu telah banyak menjadi inspirasi para desainer dalam berkarya. Termasuk BORU, sustainable fashion yang baru saja meluncurkan koleksi perdananya, Sindar, yang mengangkat nilai-nilai budaya Batak dari Sumatra Utara.

Sebagai brand baru, BORU siap membawakan konsep timeless, ethical dan sustainable dengan mengangkat nilai-nilai budaya Batak dari Sumatra Utara. BORU juga telah berkolaborasi dengan sejumlah pengrajin tradisional dan desainer muda untuk memadukan aspek budaya dan fashion. Berkomitmen untuk menjaga lingkungan, kebudayaan lokal dan kesejahteraan pengrajin untuk menciptakan perputaran ekonomi yang terus berkembang, BORU mengambil metode slow fashion dalam produksinya.

Jika fast fashion merupakan model bisnis dengan sistem produksi massal berbiaya rendah untuk memproduksi tren fashion terkini, slow fashion justru sebaliknya. Industri fast fashion kerap menggunakan bahan campuran kimiawi yang sulit terurai, seperti poliester, yang pada akhirnya akan menghasilkan mikroplastik yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Sementara itu, slow fashion menggunakan bahan-bahan produksi yang ramah lingkungan dan bersifat lebih awet dan tahan lama.

BORU menunjukkan komitmennya dengan menggunakan benang dengan komposisi 100% katun dan pewarna alami, yang relatif lebih aman dampaknya terhadap lingkungan hidup.

Baca Juga: Koleksi Tas dan Pakaian Siap Pakai Unisex Dengan Material Ramah Lingkungan

Boru, Ethical Brand yang Mengusung Budaya
Dalam bahasa Batak, ‘Boru’ berarti anak perempuan atau putri. Berangkat dari makna ini, brand Boru ingin menyampaikan pesan tentang identitas warisan individu. Terinspirasi dari hal tersebut, brand BORU pun mengedepankan tema-tema tentang kemandirian mereka dan bagaimana mereka bangga dalam menjadi diri sendiri.

BORU, brand fashion yang mengangkat budaya Batak (Dok. BORU)
BORU, brand fashion yang mengangkat budaya Batak (Dok. BORU)

BORU terlahir sebagai brand pakaian ready-to-wear yang diproduksi dengan metode slow fashion, menggunaan bahan-bahan ecofriendly dalam produksinya, sehingga menghindari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Sebagai ethical brand yang memadukan aspek budaya dan aspek lingkungan hidup, BORU memiliki ciri khas memakai kain-kain tenun bermotif budaya Batak dalam kreasinya. Setiap kreasi BORU memiliki perjalanan yang berakar dari research and development dan menggunakan sumber daya alam yang dipakai dengan bertanggung jawab, bahkan sejak pemilihan benang, kain mix material dan pewarna alaminya.

Dan ketika akhirnya kreasi tersebut dikembangkan bersama pengrajin dan UMKM di beberapa daerah di Sumatra Utara, BORU pun memperhatian kesejahteraan mereka, sehingga tercipta sustainability yang mapan. Setiap pembelian kreasi BORU dapat mempengaruhi lingkungan hidup dan komunitas dari mana kain tenun itu berasal.

Sebagai langkah awal, BORU mengangkat unsur budaya dari etnis Batak Toba, esensi dari motif ulos, yang dipadukan dengan corak baru dan modernisasi visual tanpa menghapus unsur budaya tersebut.

Baca Juga: Ubah Rok Plisket Jadi Jilbab Dadakan, Aksi Ibu Ini Ramai Diprotes Warganet

Koleksi Perdana, Sindar
Koleksi perdana yang resmi diluncurkan oleh Boru adalah koleksi pakaian dan aksesoris bernama Sindar, yang memiliki arti ‘sinar’. Kata ini dipilih sebagai koleksi debut BORU karena setiap pemakai koleksi Sindar seakan-akan menjadi cahaya kecil bagi orang-orang di sekitarnya, dan telah menjadi bagian dari siklus ekonomi karya lokal yang membantu para artisan yang menciptakan koleksi ini.

Motif-motif yang dipakai dalam koleksi ini melambangkan tiga elemen penting dalam budaya Batak, yaitu ‘sinar’, ‘harapan’, dan ‘rumah’. Tak ketinggalan, pola pada kain tenun yang dipakai terinspirasi dari konsep Mataniari (‘penghidupan’) dan Gorga siTagan (‘saling menolong’).

Sindar hadir dalam 3 kategori utama. Ada Sindar Singgah, koleksi indoor; kemudian Sindar Binar, koleksi outdoor; dan Sindar Cita, koleksi khusus untuk perempuan.

Memadukan warna cokelat dan biru dalam koleksinya, Sindar menampilkan gaya casual yang down-to-earth. Corak tenunnya netral namun indah, bahkan terkesan modern dan kontemporer. Koleksi ready-to-wear dengan pilihan untuk wanita dan unisex ini sangat cocok dipakai untuk sehari-hari.

BORU, brand fashion yang mengangkat budaya Batak (Dok. BORU)
BORU, brand fashion yang mengangkat budaya Batak (Dok. BORU)

Tak hanya busana, Sindar juga hadir dalam beragam jenis aksesori. Ada masker dan hand sanitizer yang senantiasa melindungi kesehatan kita, pouch, stationery pouch, agenda cover, dan gym bag yang praktis. Bahkan koleksi aksesori dari Sindar pun mencakup pelengkap rumah seperti pillow cover. Koleksi Sindar tidak hanya manis dipakai di badan, tapi juga untuk dibawa dan dipajang di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI