Suara.com - Seperti yang telah diketahui, saat ini, Nagita Slavina tengah menikmati momen kehamilan anak keduanya. Beberapa perubahan mulai ia rasakan, termasuk penciuman yang sensitif.
Sebuah momen lucu pun terekam dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube RANS Entertainment. Akun TikTok @keikoooo09 pun membagikannya kembali dan menarik perhatian warganet.
Dalam video tersebut terlihat bagaimana Gigi, sapaan akrabnya, meminta sang suami, Raffi Ahmad untuk mandi. Pasalnya, perempuan 33 tahun tersebut sempat komplain mengenai bau badan ayah dari anak-anaknya itu.
Meski terlihat kesal dengan permintaan aneh sang istri, Raffi tetap menurutinya. Ia pun mandi dan menggunakan parfum. Setelah selesai, ayah Rafathar Malik Ahmad ini kembali ke tempat tidur, tempat Nagita tengah bermalas-malasan.
Baca Juga: Ditinggal Nisya Ahmad Pindah ke Rumah Baru, Nagita Slavina Mewek
"Sayang aku udah mandi, udah keramas pake parfum tiga. Jangan bilang aku bau lagi," ungkap Raffi.
Sayangnya, usahanya itu belum berhasil. Menurut Gigi, suaminya itu belum benar-benar mandi dengan bersih dan baunya masih tercium tak enak. Raffi pun pergi ke belakang dan menggunakan minyak telon ke seluruh tubuhnya.
Tak disangka, Gigi ternyata lebih menyukai bau minyak telon di tubuh Raffi, dibandingkan parfum mahal yang digunakan suaminya itu. Kini Gigi pun bersedia memeluk suaminya dan tak keberatan untuk berdekatan lagi.
Video ini pun mengundang berbagai komentar. Bahkan telah dilihat hingga lebih dari 1,9 juta kali dan 179 ribu likes.
"Parfum puluhan juta kalah sama minyak telon," ujar @sherly_herlina.
Baca Juga: Raffi Ahmad Cari Suporter Wanita untuk Rans Cilegon FC, Emak-emak Heboh
"Fix anaknya cewek ni. Aku jg kayak gini pas hamil kemarin," kata @novikristiana4.
"Saya pernah ada di posisi Raffi. Kalau gak ada di cariin. Kalau ada suruh menjauh," tulis @mas_wall.
Meski secara medis alasan ibu hamil lebih sensitif terhadap bau hingga saat ini belum ditemukan, namun pemicu utama gejala ini diduga terkait dengan 2 hal.
Pertama adalah adanya perubahan kadar hormon. Ya, tidak hanya mual dan muntah, perubahan kadar hormon estrogen dan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di trimester pertama diduga juga dapat memengaruhi persarafan yang bertugas untuk menghantarkan sinyal bau ke otak.
Kondisi inilah yang membuat penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu.
Selain karena perubahan kadar hormon, penciuman yang lebih sensitif juga diduga merupakan sebuah “bawaan alami” seorang calon ibu untuk melindungi janinnya yang masih lemah di kehamilan trimester pertama.
Teori ini diperkuat dengan adanya penelitian yang menyebutkan bahwa penciuman ibu hamil bereaksi keras terutama terhadap bahan-bahan yang dapat membahayakan kehamilan, seperti alkohol, rokok dan kafein.
Jadi, salah satu cara mengelola sensitivitas terhadap bau sebenarnya adalah dengan menghindari aroma yang bisa memicu mual dan muntah atau melakukan hal yang bisa mengurangi gejala tersebut.