Suara.com - Sebuah klaim yang beredar di media sosial di China sukses membuat heboh. Dalam rangka mencegah perselingkuhan, sejumlah wanita di China ternyata sengaja memberikan obat agar suami impoten.
Melansir Asia One, unggahan tersebut ditulis oleh seseorang yang ingin mengekspos toko online karena menjual obat penyebab impotensi.
Dalam klaim tersebut, tertulis bahwa sejumlah wanita diam-diam sudah membeli dan memberikan obat bernama diethylstilbestrol atau DES kepada suami.
DES merupakan obat estrogen sintetis yang dapat menyebabkan impotensi pada pria. Lewat obat ini, para istri berharap bisa menghentikan perselingkuhan suami.
Baca Juga: Resmi Cerai, Aura Kasih Sempat Insecure Berstatus Janda
Sejak dibagikan, klaim itu pun menjadi viral. Tidak hanya itu, beberapa wanita yang sudah mencoba obat tersebut mengaku bahwa strategi mereka sukses.
"Butuh dua minggu setelah memberikannya kepada suamiku sampai obat itu bekerja. Suamiku sekarang sangat baik di rumah," tulis salah satu komentar.
"Suamiku mengalami disfungsi seksual setelah menggunakannya dan bertanya kepada diri sendiri, 'kenapa?'. Jangan salahkan aku. Aku melakukannya demi keluarga dan akan terus memakainya," tambah klaim lain.
Obat DES itu sendiri bisa ditemukan di toko online meski tidak diiklankan secara terang-terangan. Pembeli cukup membeli 'produk' lain untuk mendapatkan obat tersebut.
Harga obat DES berkisar 90 yuan atau Rp200 ribu per 50 gram. Menurut pengakuan toko online yang menjual, ada cukup banyak orang yang membeli obat tersebut.
Baca Juga: Mau Suami Lengket Terus? Ikuti 5 Kiat Mudah Bikin Suami Selalu Setia
Obat DES dijual dalam bentuk bubuk putih tanpa bau. Obat ini juga dapat larut dalam air, hingga dicampur secara diam-diam di dalam makanan suami.
DES sendiri sebenarnya digunakan untuk mereka yang mengalami kekurangan hormon estrogen. Obat ini juga membantu mengatur siklus menstruasi pada wanita.
Sementara pada pria, obat ini dapat memengaruhi fungsi seksual dan menyebabkan impotensi. Jika terlalu lama digunakan, obat ini juga dapat merusak sistem kardiovaskular, metabolisme hati, hingga menyebabkan kanker.
Pengacara sendiri menyebutkan bahwa pria yang mengalami masalah kesehatan karena DES dapat menuntut perusahaan dan toko online yang menjual obat tersebut.
Tak hanya itu, para istri yang memberikan obat juga bisa dituntut melakukan tindak kriminal jika kesehatan suami terdampak parah.