Patut Bangga, Selama Pandemi Usaha UMKM Lokal Moncer Capai Rp11,6 Triliun

Rabu, 28 April 2021 | 18:25 WIB
Patut Bangga, Selama Pandemi Usaha UMKM Lokal Moncer Capai Rp11,6 Triliun
Ilustrasi UMKM Lokal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat pemerintah berusaha mengembalikan geliat ekonomi dalam negeri, kabar baiknya jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkat drastis di 2021.

Menurut Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA) Bima Laga, data per Maret 2021 jumlah UMKM Indonesia tercatat sebanyak 4,8 juta.

Angka ini menurut Bima sangat melampaui ekspektasi dan melampaui target gerakan Bangga Buatan Indonesia yang dibuatnya bersama pemerintah, yang diluncurkan pada 14 Mei 2020 lalu di awal pandemi Covid-19 melanda.

"Dulunya punya target mencetak 2 juta UMKM sampai akhir 2020. Tetapi angka yang masuk ke kita angkanya di akhir 2020 mencapai 3,8 juta UMKM yang tergabung di marketplace yang tergabung gerakan Bangga Buatan Indonesia," ujar Bima dalam bincang virtual, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Mekanisme Ibadah Haji bagi Jemaah Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

Ilustrasi paket belanja online / kurir (freepik)
Ilustrasi paket belanja online / kurir (freepik)

Tidak sekadar jumlah pelaku UMKM saja yang melonjak signifikan, tapi juga catatan transaksi yang berhasil dibukukan pelaku UMKM selama pandemi Covid-19 bukan isapan jempol belaka.

Data yang didapat Bima hasil bekerjasama dengan lembaga survei Nielsen Indonesia, jumlah transaksi UMKM di marketplace mencapai Rp 9,1 triliun pada momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019. Sedangkan di Harbolnas 2020 transaksi mencapai Rp 11,6 triliun.

"Jadi peningkatan cukup signifikan, kalau tarik 2 tahun ke belakang angkanya sekitar 70,5 persen untuk harbolnas sendiri," papar Bima.

Kemajuan usaha para UMKM ini diharapkan jadi angin segar bagi roda perekonomian Indonesia lesu yang terhantam pandemi. Lantaran e-commerce atau marketplace jadi media andalan masyarakat untuk membeli barang lewat online.

"Tentunya memang e-commerce satu hal yang bisa diandalkan untuk berjualan. Untuk transaksi e-commerce dari Bank Indonesia mencatat transaksinya mengalami kenaikan," pungkas Bima.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Satgas: Libur Panjang Ciptakan Mobilitas Tinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI