Suara.com - Bercocok tanam secara hidroponik makin populer belakangan ini, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Sistem hidroponik memungkinkan Anda bertanam di lahan terbatas, mulai dari halaman, atap rumah, bahkan hanya dengan menggantungnya di tembok.
Kelebihan lain dari sistem hidroponik adalah sistem budidaya tanaman ini mengandalkan air sebagai media tumbuh, sehingga Anda tidak memerlukan tanah sebagai media tanam. Dikutip dari artikel Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia, berikut ini penjelasan mengenai sayuran hidroponik dan kelebihannya.
Apa Itu Sayuran Hidroponik
Secara garis besar, sayuran hidroponik merupakan sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan agar bisa tumbuh. Sayuran hidroponik tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam.
Dengan memakai metode ini, tanaman yang tumbuh tidak membutuhkan jaringan akar yang kompleks untuk menyerap nutrisi. Proses pertumbuhan tanaman menjadi lebih efektif karena tidak terjadi perebutan nutrisi dengan tanaman lain. Pertumbuhan tanaman pun hanya berfokus pada buah, bunga, dan daun.
Baca Juga: Bertani Hidroponik di Palembang Bikin Ngiler, Begini Omzetnya
Keuntungan Menanam Sayuran Hidroponik
Sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik memiliki banyak kelebihan, antara lain:
1. Kualitas lebih baik
Beberapa orang mengklaim bahwa sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sayuran yang ditanam dengan metode konvensional. Alasannya karena sayuran hidroponik lebih segar dan bebas pestisida serta bahan kimia.
2. Bebas pestisida
Tanaman hidroponik memakai media tanam cairan serta tidak membutuhkan tanah. Cara dan tempat penanamannya dijaga, sehingga tidak memerlukan penggunaan pestisida untuk melindunginya dari serangan hama serangga. Karena itu, sayuran hidroponik bisa dibilang termasuk tanaman organik yang tentunya sehat.
3. Bisa ditanam di mana saja
Anda bisa menempatkan tanaman hidroponik di mana saja di sekitar rumah Anda atau cukup menggantungnya di tembok. Hal ini membuat metode bertanam dengan hidroponik menjadi tren urban farming atau berkebun modern di sekitar area perkotaan.
Baca Juga: Bos Toko Pakaian Nyambi Usaha Bertani Hidroponik, Hasilnya di Luar Dugaan
4. Nutrisi dan lingkungan tempat tumbuh bisa dikontrol
Kelebihan selanjutnya adalah nutrisi dan lingkungan tempat tumbuh tanaman hidroponik bisa dikontrol. Ini karena konsentrasi nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat dengan mudah dilarutkan dalam air. Nutrisi juga dapat langsung diserap oleh tanaman dengan lebih efektif dan efisien.
5. Lebih sedikit memerlukan air
Meskipun memakai media tanam air, sistem hidroponik memerlukan air dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan tanaman dengan media tanah. Tanaman pun tidak perlu sering disiram seperti halnya tanaman yang ditanam dengan metode konvensional.
6. Lebih cepat dipanen
Kelebihan selanjutnya adalah lebih cepat dipanen. Ini dikarenakan nutrisi langsung bisa diserap oleh tanaman dan tidak ada yang terbuang percuma. Sayuran bisa tumbuh lebih cepat karena lebih banyak oksigen tersedia di daerah akar.
Bingung menentukan rumah pilihan setelah menikah? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com.
Beberapa jenis sayuran yang lazim ditanam secara hidroponik
Sebelum mulai menanam sayuran secara hidroponik di rumah, sebaiknya Anda mengetahui dulu jenis sayuran dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bertanam hidroponik berikut ini.
1. Kangkung
Kangkung mudah tumbuh alami di mana saja, dapat tumbuh sepanjang tahun, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Karena itulah kangkung menjadi salah satu sayuran yang cocok dibudidayakan secara hidroponik. Caranya, Anda perlu merendam benih kangkung selama 3-6 jam dalam air hangat, lalu dipindahkan ke tisu basah sampai kecambah mulai tumbuh dan siap ditanam di media hidroponik.
2. Bayam
Jenis tanaman lainnya yang cocok untuk hidroponik adalah bayam. Sayuran ini merupakan tanaman yang dapat ditanam di mana saja dan tidak memerlukan perlakuan atau perawatan khusus. Selain itu, bayam juga kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Durasi penanaman bayam dengan metode hidroponik cukup singkat yakni sekitar 30 hari – 35 hari hingga siap panen.
3. Selada
Selada merupakan sayuran yang sering disertakan sebagai pelengkap dalam makanan sejenis sandwich dan salad. Tanaman ini direkomendasikan untuk Anda yang sedang mencoba bertanam secara hidroponik. Alasannya karena proses pertumbuhan tanaman selada relatif lebih cepat jika ditanam secara hidroponik dibandingkan menggunakan media konvensional.
Tertarik menanam sayuran hidroponik? Temukan caranya di sini.
4. Seledri
Seledri termasuk tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk menambah aroma sedap pada masakan, apalagi pada masakan berkuah. Seledri juga termasuk sayuran yang cocok ditanam secara hidroponik karena mudah dalam perawatan dan dapat tumbuh di mana saja.
Published by Rumah.Com |