Lelaki Ini Geram, Dikira Muslim yang Tak Puasa Oleh Staf Restoran

Senin, 26 April 2021 | 12:54 WIB
Lelaki Ini Geram, Dikira Muslim yang Tak Puasa Oleh Staf Restoran
Ilustrasi restoran (Pixabay Free Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daniell berkata dia kembali untuk duduk bersama temannya. Namun, karena dia menghadap ke konter, dia melihat beberapa anggota staf melihat ke arahnya dan menertawakannya.

"Pada titik ini saya kehilangan semua kesabaran. Saya bahkan tidak ingin makan lagi. Saya pergi mencari staf dan memintanya untuk memanggil manajernya," katanya.

Pelanggan menceritakan semua yang terjadi kepada manajer, yang meminta maaf atas seluruh kejadian tersebut.

"Saya menceritakan kepadanya apa yang terjadi dengan sangat baik, meskipun dalam hati saya terbakar amarah. Dan saya mengatakan kepadanya bahwa jika saya benar-benar seorang Muslim, saya tidak akan makan di restoran!" ungkapnya.

Namun, yang terpenting, Daniell mengatakan dia kecewa dan sedih karena diperlakukan seperti itu di rantai makanan cepat saji yang terkenal itu.

"Saya diperlakukan seperti penjahat. Saya tahu saya terlihat seperti orang Melayu. Tapi apa lagi yang bisa saya lakukan selain memberi tahu Anda? Saya orang China," katanya.

Ia berharap agar staf dapat belajar menjadi lebih sopan dan menghormati orang lain yang masuk ke restoran mereka.

Tentu saja, warganet yang membaca kisah ini pun beramai-ramai mendukung Daniell dan meyakinkannya bahwa staf restoran telah melampaui batasannya

"Menurutku tidak salah kalau dia ingin memastikan apakah kamu Muslim atau bukan. Tapi caranya bertanya berkali-kali itu pasti menyebalkan," kata seorang pengguna Facebook.

Baca Juga: Viral PNS Tajir Punya Ford Mustang, Setahun Hartanya Bisa Nambah 45 Miliar

"Seharusnya dia bertanya hanya sekali dan langsung mendapatkan IC Anda untuk verifikasi, lalu mundur dan tidak mengolok-olok Anda. Juga tidak benar untuk mengambil IC orang lain dari mereka. Maaf atas nama orang Muslim. Anda tidak dihargai dan diperlakukan seperti itu. Sangat memalukan," kata yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI