Suara.com - Seiring waktu berjalan, layanan pinjaman dana secara online atau pinjaman online semakin mudah dan marak digunakan oleh masyarakat. Selain karena inovasi teknologi yang berkembang begitu pesat, produk keuangan berbasis digital tersebut kian digemari, karena mampu menjadi solusi praktis dalam mengatasi masalah keuangan mendesak.
Bisa dibayangkan, produk keuangan mana yang membolehkan nasabah mengajukan pinjaman hingga puluhan juta rupiah hanya dengan bermodalkan KTP dan akun internet banking saja? Asal memenuhi syarat penghasilan minimal dan berdomisili di wilayah layanan, siapa saja dapat menjadi pengguna pinjaman online dengan melakukan pengajuan via smartphone saja.
Akan tetapi, yang menjadi catatan, pinjaman online ternyata juga dapat memberikan dampak negatif jika digunakan dengan kurang tepat. Selain mengajukan pada layanan yang ilegal atau tak mengantongi izin usaha resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), risiko buruk pinjaman online juga datang dari cara nasabah memanfaatkan layanan keuangan tersebut.
Sebagai contoh, jika tak membatasi pemakaian dana pinjaman online, bukan tidak mungkin Anda akan terjebak pada beban cicilan yang menumpuk. Terlebih tenor pelunasan pinjaman online juga terbilang tak terlalu panjang, sekitar 3 bulan hingga 12 bulan saja. Kalau sampai tak diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan matang, tagihan pinjaman online akan terasa begitu mencekik bagi keuangan.
Baca Juga: Waspada! Data Pribadi Pelamar Kerja Dijual Oknum buat Modus Pinjaman Online
Lalu, bagaimana cara agar masalah keuangan yang pelik tersebut tak sampai terjadi? Tentunya dengan membatasi penggunaan pinjaman online atau pinjol untuk kebutuhan dan keperluan yang mendesak dan tidak bisa ditunda saja. Nah, sebagai acuan agar tak salah langkah, inilah 3 kebutuhan yang ideal dan lebih baik dipenuhi dengan pinjaman online.
1. Kebutuhan Mendesak yang Tak Dapat Ditunda
Pinjaman uang online pada dasarnya memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang tak dapat ditunda. Dengan proses pengajuan yang praktis dan syarat ringan, pinjaman online bisa dibilang sebagai produk pinjaman terbaik untuk memenuhi kebutuhan ini. Contoh dari kebutuhan ini adalah tagihan rumah sakit yang muncul di waktu yang tak terduga dan secara tiba-tiba.
Dengan biaya yang terbilang mahal, keuangan Anda mungkin belum siap untuk mengatasi masalah keuangan tersebut. Padahal, mau tidak mau tagihan rumah sakit tersebut harus segera dibayar agar tak berujung pada masalah lain yang lebih gawat. Oleh karena itu, agar masalah tersebut dapat teratasi, sah-sah saja untuk mengajukan pinjaman online.
Namun, bedakan kebutuhan mendesak ini dengan kebutuhan sehari-hari yang bersifat primer serta berkelanjutan. Memang, kebutuhan pokok juga menjadi darurat kalau sampai tak mampu dipenuhi. Akan tetapi, lebih gawat lagi jika Anda sampai bergantung pada pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Alih-alih mengajukan pinjaman, ada baiknya jika Anda merombak ulang pengelolaan keuangan. Usahakan untuk memenuhi tanggungan yang harus dibayar terlebih dahulu, seperti, tagihan air dan listrik, sewa rumah, dan lain sebagainya, baru kebutuhan dapur dengan rasio 50 persen pendapatan bulanan Anda. Kemudian, alokasikan 30 persen lainnya untuk membayar tagihan kredit dan cicilan, dan 20 persen sisanya untuk tabungan dan dana darurat. Dengan begitu, kondisi keuangan Anda akan menjadi jauh lebih stabil dan tak lagi bergantung pada pinjaman online.
2. Kebutuhan yang Mampu Meningkatkan Produktivitas
Jenis kebutuhan kedua yang ideal dipenuhi dengan pinjaman uang online adalah kebutuhan yang dapat meningkatkan produktivitas atau penghasilan Anda. Sederhana saja, contoh dari kebutuhan ini adalah tambahan modal usaha, perangkat seperti laptop dan smartphone untuk keperluan pekerjaan, dan sebagainya.
Baca Juga: 4 Alasan Tingginya Bunga Pinjaman Online Ketimbang Pinjaman Bank
Yang terpenting, saat menggunakan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan ini, pastikan mengajukan pinjaman dengan nominal yang pas dan beban cicilannya mampu Anda lunasi setiap bulan. Terkait bisnis, cari tahu apakah bisnis sudah pasti akan mengalami peningkatan keuntungan atau tidak. Jika semuanya sudah terencana dengan baik dan berpotensi berhasil, maka jangan ragu lagi menambah modal usaha atau perangkat penunjang pekerjaan dengan pinjaman online.
3. Biaya Pendidikan dan Biaya Nikah
Sebagai orang tua, Anda pasti ingin memberikan fasilitas pendidikan yang terbaik pada buah hati. Sayangnya, selain harus membayar biaya pendaftaran yang mahal, tagihan uang gedung dan UKT seringkali membuat keuangan kewalahan. Nah, untuk menyiasatinya, Anda dapat mengajukan pinjaman online.
Hal serupa juga sah-sah saja Anda lakukan untuk menambal biaya rencana pernikahan impian Anda. Karena hanya terjadi sekali seumur hidup, hampir semua orang pasti memimpikan acara pernikahan yang mewah dan memorable. Daripada menjadikan momen janji suci tersebut terasa tak spesial, Anda dapat memaksimalkan perhelatannya dengan mendapatkan suntikan dana via pinjaman online.
Meski begitu, pahami jika kedua kebutuhan ini pada dasarnya harus sudah termasuk dalam perencanaan keuangan Anda. Artinya, melalui tabungan saja, biaya pendidikan dan pernikahan sudah sepatutnya mampu dipenuhi. Oleh karena itu, jika memutuskan untuk menggunakan pinjaman online untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut, Anda perlu mempertimbangkan dengan matang agar beban cicilannya masih mampu dijangkau oleh finansial Anda.
Sikap Bijak dan Penuh Pertimbangan Adalah Kunci Utama Gunakan Pinjaman Online dengan Aman
Sebenarnya, tidak ada yang bisa melarang untuk apa Anda menggunakan pinjaman online. Semuanya tergantung kepada kesadaran dari pemakainya sendiri. Namun, jika ingin tetap memiliki kondisi keuangan yang stabil dan kondusif, hindari menggunakan layanan keuangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan selain dari yang telah disebutkan di atas.