Suara.com - Allah akan memberikan hidayah pada siapa saja yang dikehendakinya, tanpa melihat usia. Mungkin, inilah yang tepat menggambarkan kisah seorang lansia bernama Maria.
Nenek yang menetap di Inggris Raya ini, memutuskan untuk menjadi mualaf di usianya yang sudah menginjak 86 tahun.
Dilansir Sinar Plus, dikabarkan bahwa Maria yang kini mengubah namanya menjadi Mariam adalah seorang yatim piatu sejak ia masih kecil.
Melalui Instagram @mariam_revert, nenek ini kerap berbagi kisahnya, yang menurutnya dimulai saat musim dingin. Saat itu, Mariam mengunjungi Masjid Redbridge Islamic Center yang terletak di Ilford, Inggris Raya.
Baca Juga: Yahya Waloni Kecam Orang Masuk Islam karena Mau Nikah: Bukan Mualaf, Kualat
Sesampai di sana, ia mulai khawatir jika orang-orang yang berada di dalam masjid memberikan kesan miring padanya karena dia bukan seorang Muslim.
Namun, tulis Mariam lagi, karena keingintahuan yang sangat kuat terhadap Islam, ia tetap memutuskan untuk menginjakkan kaki di masjid itu. Ia pun memberanikan diri untuk menahan hawa dingin di depan pintu masjid.
Beberapa saat kemudian, nenek itu memberanikan diri untuk bertanya kepada salah seorang perempuan yang ada di halaman masjid. Mariam pun diajak masuk, salah satu jamaah masjid menjelaskan kepadanya apa yang mereka lakukan.
Kebetulan, hari itu adalah hari Jum'at di mana sejumlah jamaah laki-laki sedang melaksanakan salat Jumat. Selama berada di sana, Mariam diberi penjelasan tentang ibadah sunnah dan arah kiblat umat Islam berpusat di Ka'bah.
Setelah mendengar semua penjelasannya, Mariam membuka hatinya untuk bertanya.
Baca Juga: Viral Kisah Dokter Gigi Jadi Mualaf, 'Hikmah Pandemi Virus Corona'
"Bagaimana saya bisa menjadi seorang Muslim? Saya ingin menjadi seorang Muslim," katanya tanpa ragu.
Tak lama kemudian, Mariam membacakan syahadatnya di depan imam masjid dan beberapa jamaah perempuan lainnya.
Seakan seperti seorang bayi yang baru saja lahir ke dunia, Mariam pun memulai hidupnya sebagai seorang mualaf.
"Sejak saat itu, saya memilih untuk menggunakan nama Mariam, karema hubungannya dengan nama ibu Nabi Isa. Sekarang saya rajin belajar tentang prinsip-prinsip Islam," ujarnya.
Tidak hanya itu, di halaman Instagramnya ia juga aktif membagikan rutinitas kesehariannya yang terdiri dari belajar membaca ayat Alquran, menghafal sifat-sifat Allah dan lain sebagainya.
Meski sudah lansia, semangatnya yang luar biasa untuk mempelajari agama Allah membuatnya benar-benar memginspirasi. Ia sangat tekun dan bersungguh-sungguh belajar satu per satu tanpa kelelahan.
Buktinya, melalui video yang diunggahnya, Mariam terlihat tak henti memakai kaca mata sambil membaca Surat al-Fatihah yang ditulis dalam aksara rumi dan membacanya satu per satu dengan tekun.
Sebelumnya, momen pertama dia mengucapkan syahadat juga dibagikan oleh dirinya sendiri melalui halaman Instagram-nya yang mencapai lebih dari 100.000 penonton.