Suara.com - Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak mereka. Ada kalanya, orangtua pun merasa perlu ikut campur dalam urusan mencari jodoh.
Salah satu syarat yang biasanya diberikan orangtua adalah seputar kondisi keuangan. Siapa pun tentu ingin agar punya jodoh yang stabil secara keuangan.
Meski begitu, lain halnya dengan orangtua satu ini. Melansir World of Buzz, seorang pria membagikan curhat anonim soal orangtua pacar.
Pria tersebut mengirimkan kisahnya ke radio bernama MY. Di sana, ia mengungkap masalah yang dimilikinya dengan keluarga pacar.
Baca Juga: Totalitas! Wanita Ini Tempuh 2 Jam ke Kantor Pacar demi Makan Siang Berdua
Lewat curhatannya, pria ini menulis bahwa calon mertua menganggapnya tidak cukup kaya. Ia pun sering diejek oleh ibu pacarnya.
Menurut pria ini, sang pacar memang berasal dari keluarga yang kaya raya. Pacar pria ini bahkan punya mobil senilai RM 200 ribu atau sekitar Rp700 juta.
Tidak hanya itu, si pacar juga suka membeli barang-barang bermerek seperti jam, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah dalam hubungan mereka.
Pria ini mengungkap bahwa pacarnya tidak pernah mempermasalahkan status kekayaan dan menerima dirinya apa adanya. Namun, lain halnya dengan sang ibu.
"Setiap kali kami keluar berkencan, aku tidak pernah memakai barang bermerek atau pergi ke restoran mahal karena aku takut merasa tertekan."
Baca Juga: Demi Ajak Teman Jalan saat Pandemi, Geng Ini Bikin Presentasi di Depan Ortu
"Tapi, ibunya sangat berbeda. Dia suka bertanya berapa besar gajiku di depan kerabat dan teman-temannya dan mempermalukanku dengan berbagai cara," lanjut pria ini.
"Setiap hari, dia menyuruh putrinya untuk segera menemukan pacar yang kaya," imbuhnya.
Ptia ini melanjutkan bahwa ia merasa kehilangan kepercayaan diri. Padahal, pria ini sudah memiliki gaji RM 8 ribu per bulan atau sekitar Rp28 juta.
Namun, menurut si calon mertua, gaji tersebut masih terlalu kecil dan ia tetap tidak pantas menjadi pacar putrinya.
"Apakah kalian mengerti tekanan yang ada ketika pihak perempuan punya lebih banyak uang dari pria?" tutup pria ini.
Bagaimana menurut Anda jika berada dalam posisi pria ini?