Peringati Hari Bumi, Yuk Recycle Sampah untuk Lindungi Udara dan Tanah

Jum'at, 23 April 2021 | 03:54 WIB
Peringati Hari Bumi, Yuk Recycle Sampah untuk Lindungi Udara dan Tanah
Ilustrasi lindungi udara dan tanah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, kita perlu melakukan aksi nyata untuk melindungi bumi dari kerusakan, termasuk pencemaran udara dan tanah. Pencemaran tak hanya merusak lingkungan, tapi juga menjadi sumber penyakit pada manusia.

Hal ini disampaikan oleh Nature Ambassador Yayasan Konservasi Alam Nusantara Andhini Effendi saat ditemui di acara MODENA for Earth, Kamis (22/4/2021). Ia mengatakan bahwa recyle sampah sangat dibutuhkan untuk melindungi bumi. Oleh karena itu, ia berharap ada regulasi dari Pemerintah dan juga perlu adanya dorongan.

“Recycle itu dibutuhkan. Kalau kita lihat di Bantar Gebang, popok di mana-mana, pembalut, tisu. Apalagi kita selalu pakai tisu basah, di mana selama pandemi penggunaan tisu basah juga meningkat,” ungkapnya, Kamis (22/4/2021).

Ia juga mengatakan, ada kasus di Teluk Jakarta di mana masker medis menumpuk selama pandemi pada tiga bulan pertama. “Karena memang dianggap tidak bisa di daur ulang, padahal bisa tapi belum masif. Itu saja, dan memang perlu ada ketegasan,” paparnya.

Baca Juga: Hari Bumi Sedunia: Sayangi Bumi, Ini 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Andhini juga mengatakan bahwa konsumen sering kali terlena dengan diskon saat membeli baju. Meski hal ini dapat membantu UMKM lokal, tapi kita perlu memikirkan mengenai dampaknya.

“Balik lagi kita harus sadar, ini dampaknya apa sih kalau aku beli ini? Apa dibuatnya secara etis, dan apa dampaknya bagi lingkungan di sekitar pabrik? Apakah aku benar-benar perlu itu?” ungkapnya.

Ia mengatakan, sebagai konsumen yang bertanggung jawab, kita harus tahu apa yang diperlukan. Ketika membeli sesuatu, jika memang tidak dibutuhkan, maka tidak perlu membeli produk itu. Dan jangan membeli sesuatu yang bisa berdampak bagi lingkungan sekitar.

“Seolah Indonesia warganya konsumtif sekali ya, jadi terbiasa membeli dibanding saving. Itu yang mungkin bisa jadi latihan sebagai konsumen yang bertanggung jawab, dan toh kita nggak butuh-butuh banget sebenarnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Hyundai >< BTS Rilis Video Merawat Alam Sehari-hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI