Tips Atur Keuangan Bagi Ibu Rumah Tangga dan Perempuan Karier

Kamis, 22 April 2021 | 20:06 WIB
Tips Atur Keuangan Bagi Ibu Rumah Tangga dan Perempuan Karier
5 Tips Mengatur Keuangan Menjelang Lebaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola keuangan keluarga umumnya dilakukan oleh istri. Sekalipun suami ikut turut andil, perempuan dinilai tetap harus bisa mengatur keuangan baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga. Hal tersebut berlaku baik untuk perempuan karir ataupun ibu rumah tangga.

"Meskipun perempuan karir ataupun ibu rumah tangga di rumah memang harus pandai mengatur keuangan. Dalam artian kalau misalnya yang ada di rumah sebagai ibu rumah tangga harus bisa mengatur keuangan keluarga karena suami bekerja," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris dalam webinar 'Saya Perempuan Tangguh Indonesia', Kamis (22/4/2021).

Mengatur keuangan keluarga bukan sekadar memenuhi kebutuhan harian di rumah. Menurut Indah, sebagai istri juga harus bisa menyisihkan sebagian uang bulanan untuk kepentingan masa depan. Seperti dana darurat, pendidikan anak, juga masa tua untuk hidup lebih baik.

Ilustrasi Rajin Menabung (Pexels/Karolina)
Ilustrasi Rajin Menabung (Pexels/Karolina)

Tidak ada patokan besaran uang yang harus disisihkan. Indah mengatakan, berapa pun yang disisihkan terpenting adalah rutin melakukannya.

Baca Juga: 6 Tips Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Muda

"Kemudian kalau masih ada sisa itu bisa untuk investasi. Jadi memang harus disisihkan. Kalau saya biasanya dibagi jadi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jadi itu memang harus diatur, kita harus belajar," ucapnya.

Pembagian jangka waktu itu pada akhirnya bisa menentukan tempat untuk menyimpan uang yang disisihkan tersebut. Indah mencontohkan, untuk jangka pendek bisa disumpan pada tabungan deposito. Sementara untuk jangka panjang bisa disimpan dalam bentuk aset barang atau tabungan saham.

Tak Harus menunggu hingga berumah tangga, Indah menyarankan, kebiasaan menyisihkan uang sebaiknya dilakukan perempuan sejak sebelum menikah. Sehingga uang tidak hanya habis untuk membeli barang keinginan bukan kebutuhan, misalnya baju, tas, dan sepatu. 

"Kalau dulu Ibu saya selalu bilang, nggak bisa melulu beli tas, sepatu. Harus wajib beli rumah. Meskipun perempuan nanti menikah, itu hal yang lain," ucapnya.

Sehingga saat sudah menikah, perempuan akan terbiasa dalam pengelolaan keuangan dan menyisihkan uang. Selanjutnya, kebiasaan itu bisa ditularkan kepada anak-anak. 
 
"Apalagi saya di perbankan, tentu harus menularkan ke anak-anak, saudara-saudara, ke lingkungan sekitar," ucapnya.

Baca Juga: Hati-Hati, Galau Karena Putus Cinta Bisa Kena COVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI