Duh, Tingkat Stres Air 36 Negara Sangat Tinggi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 22 April 2021 | 18:51 WIB
Duh, Tingkat Stres Air 36 Negara Sangat Tinggi
Air bersih. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebutuhan akan air bersih di dunia kian hari kian menipis. Ini karena kebutuhan akan air melebihi permintaan yang ada.

Bahkan, menurut data World Resources Institute (WRI) pada tahun 2013 lalu, terdapat 36 negara dengan tingkat stres air (water stress - situasi ketika cadangan air tidak mencukupi jumlah permintaan air di negara tersebut) yang sangat tinggi.

Meski Indonesia bukanlah salah satunya, tetapi dalam data stres air WRI tersebut, Indonesia tergolong sebagai negara dengan tingkat stres air yang cukup tinggi. Artinya Indonesia juga memiliki potensi krisis air yang besar di masa depan.

Dengan kondisi seperti saat ini, konservasi air menjadi sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang memang rentan kekeringan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dan untuk itu diperlukan kerjasama dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Tidak Hanya Infeksi, Menstruasi & Air Mani Juga Dapat Mengubah Bau Vagina

Air bersih. (Elements Envanto)
Air bersih. (Elements Envanto)

Dalam keterangannya, Kamis, (22/4/2021), Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Saparis Soedarjanto menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan berbagai upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sebagai bagian dari inisiatif memperkuat daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mengurangi kejadian bencana hidrometeorologi.

“Upaya pemulihan ini dilakukan secara fisik melalui kegiatan RHL dan pembuatan bangunan sipil teknis, maupun dengan membangun kesadaran dan peran masyarakat, pemerintah daerah dan swasta”, tambah Saparis.

Sementara itu, Saparis mengatakan, bahwa pihaknya juga mengapresiasi sektor swasta yang dalam menjalankan usahanya tetap mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai inisiatif untuk bersama menjaga kualitas dan kuantitas air

Sementara itu terkait peran sektor swasta tersebut, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menjelaskan, bahwa pihaknya bersama masyarakat dan para mitra terus berkomitmen dan telah melakukan berbagai inisiatif pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan melalui berbagai upaya konservasi, pertanian ramah lingkungan, serta penyediaan akses air bersih baik bagi masyarakat.

"Selain itu kami juga selalu berupaya untuk menargetkan penghematan dan pemanfaatan kembali air, serta menjalankanpraktik bisnis yang bertanggung jawab dan sesuai dengan regulasi terkait penggunaan sumber daya air yang ditetapkan oleh pemerintah. ”

Baca Juga: Kenapa Penderita Diabetes Sering Buang Air Kecil dan Merasa Haus?

Menurut Ratih, berkat kemitraan yang terbangun bersama dengan pemerintah pusat dan lokal, masyarakat, serta LSM, hingga saat ini, Danone Indonesia tercatat telah berhasil menanam hingga lebih dari 2,4 juta pohon, membangun lebih dari 1900 sumur resapan, membangun lebih dari 80.000 lubang biopori, membangun fasilitas panen hujan, serta membuka akses air bersih dan sanitasi (WASH) yang menjangkau lebih dari 361.000 orang.

Bekerja dengan para ahli dan pemangku kepentingan lokal, Danone Indonesia juga berupaya untuk melakukan mitigasi dampak penurunan sumber daya air akibat perubahan iklim seperti yang dilakukan di DAS Rejoso, Jawa Timur. Inisiatif ini diharapkan dapat memulihkan DAS tersebut yang saat ini mengalami tekanan dengan perubahan tutupan lahan dan penggunaan air yang tidak bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI