Suara.com - Platform digital sangat diandalkan untuk kembali menumbuhkan industri pariwisata saat ini. Karenanya, dengan melibatkan UMKM dan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekinomi Kreatif (Kemenparekraf), Blibli adakan 'Blibli travel & UMKM Fest' untuk menggaet para wisatawan berlibur sekaligus mempromosikan area wisata yang menerapkan standar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, perlu tiga strategi utama untuk mengaktifkan lagi pariwisata. Yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Strategi inovasi dan adaptasi itu telah diterapkan dengan mentransformasikan penjualan produk dari konvensional atau offline menjadi online. Kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk promosi pemasaran hingga penjualan dan pembayaran juga jadi kunci menumbuhkan industri wisata.
"Saya menyambut baik dilaksanakannya Blibli Travel dan UMKM 2021. Karena memudahkan travelers untuk memilih dan membeli produk paket wisata yang diinginkan. Tentunya setelah menerapkan protokol kesehatan CHSE dengan ketat. Melalui kesempatan ini saya ingin mengajak rekan-rekan untuk mendukung dan menyukseskan program bangga berwisata atau #DiIndonesiaSaja," kata Sandi dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/4/2021).
Lebih dari 75 ribu UMKM terkait wisata telah bergabung dengan Blibli, kata EVP of Digital Produk dan Automotif Kategori Blibli Lay Ridwan. Menurutnya, dukungan terhadap UMKM perlu dilakukan karena keberadaannya menopang sebagian besar perekonomian.
Baca Juga: Jadi Tempat Favorit Tradisi Padusan, Wisatawan di Parangtritis Melonjak
"Untuk itu kami berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, khususnya pemerintah. Mengingat bahwa pemerintah sangat konsen dan support kepada UMKM. Karena UMKM sendiri berkontribusi lebih dari 60 persen perekonomian Indonesia," ucap Lay.
Blibli Travel dan UMKM Fest yang diselenggarakan pada 16-30 April itu akan menawarkan berbagai diskon untuk kebutuhan berlibur. Sebanyak lebih dari 90 ribu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berpartisipasi dalam program itu. Termasuk asosiasi dan seller di bidang perjalanan wisata, perhotelan dan desa wisata untuk menghadirkan berbagai destinasi dan paket wisata.
Terdapat paket experiential tourism yang turut hadir di program Blibli Travel & UMKM Fest, disediakan oleh sejumlah pelaku UMKM di berbagai desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ada paket wisata yang kita jual itu pelakunya UMKM lokal setempat. Itu juga menjadi sasaran kami sebagai penyedia produk dan dengan ekosistem kami yang lengkap pelanggan pun akan semakin dimudahkan untuk mencari paket wisata," ucapnya.
Lay memastikan bahwa produk wisata maupun jasa travel yang terdapat di Blibli telah dikurasi sesuai dengan komitmen penjual. Selain itu juga termasuk dari segi protokol kesehatan dan kebersihan. Menurut Lay, tahun ini telah mulai terlihat pergerakan pada industri pariwisata, khususnya untuk ekonomi kreatif UMKM.
Baca Juga: Pariwisata Bali Siap Dibuka, Pemprov Ajukan Dana Pinjaman Rp 9,4 Triliun
"Apalagi dengan ada vaksinasi dan semua pihak untuk berkeinginan menjaga supaya industri ini tetap hidup. Pada waktunya, kami siap untuk bergulir kembali," pungkas Lay.