Suara.com - Bagi beberapa orang Jawa, masalah hitungan weton masih dianggap sebagai sesuatu yang penting. Bahkan, seseorang bisa gagal menikah akibat hitungan weton tidak pas.
Belum lama ini, seorang warganet lewat unggahan akun @iyaudaahhh membagikan kisah atasannya yang batal menikah. Penyebabnya, sang atasan diputuskan akibat weton.
"Jadi ini ceritanya kepala cabangku baru putus. Padahal bulan lima mau lamaran, bulan tujuh udah mau nikah," tulisnya sambil mengunggah video sang atasan yang menangis.
Wanita ini lantas menjelaskan bahwa semua persiapan sudah dilakukan oleh sang kepala cabang. Namun, ia mendadak mendapat kabar buruk dari keluarga sang pria.
Baca Juga: Kisah Pasutri 11 Tahun Belum Dikaruniai Anak, Pas Periksa Hasilnya Nyesek
"Tiba-tiba keluarga si cowok pakai itungan Jawa. Keluarga si cowok ngebatalin semuanya," lanjut akun @iyaudaahhh.
"Adat Jawa emang keras ya," tambahnya dalam keterangan video.
Curhatan seputar pernikahan dan hitungan weton Jawa ini lantas dibanjiri komentar dari warganet. Selain turut bersimpati, ada pula yang membenarkan bahwa hitungan weton masih dianggap sebagai tradisi penting.
Di sisi lain, tak sedikit pula yang heran dengan alasan keluarga si pacar membatalkan lamaran dan pernikahan.
"Jawa keras bos, hitungan nggak pas, cintamu kandas," tulis salah satu komentar.
Baca Juga: Terima Paket dari Kurir, Wanita Ini Kaget saat Cek CCTV
"Heran, masih ada ya pakai itungan beginian. Aku orang Jawa nggak pake itung-itungan weton dulu. Alhamdulillah pernikahan udah jalan 16 tahun, percaya sama Allah aja dah," tambah komentar lain yang kontra.
"Orang Jawa itu susah. Banyak banget aturan. Kalau dapet pasangan harus bener-bener dilihat dari keturunan nenek-kakeknya siapa. Siapa tahu masih saudara," jelas yang lain.
"Seharusnya perhitungan weton dll itu dilakukan sebelum mempersiapkan ke jenjang lamaran apalagi pernikahan. Kalau di tempat aku biasanya jauh-jauh hari banget."
Video itu sendiri kini sudah ditonton hingga 2,5 juta kali oleh pengguna TikTok, serta dikomentari lebih dari 7,8 ribu kali.