Suara.com - Ratu Elizabeth II baru saja ditinggalkan oleh suami tercintanya, Pangeran Philip, pada 9 April 2021. Setelah beberapa hari disemayamkan, jenazah Pangeran Philip pun akhirnya dimakamkan pada Sabtu (17/4/2021) kemarin.
Ratu Elizabeth dikabarkan akan mendobrak tradisi berkabung Kerajaan Inggris yang sudah berjalan selama berabad-abad sepeninggal Pangeran Philip. Tradisi apa yang tidak dilaksanakan oleh sang Ratu?
Melansir People, Ratu Elizabeth tidak akan menggunakan kertas bergaris tepi hitam selama masa berkabung. Kertas ini biasanya dipakai keluarga Kerajaan dan bangsawan sebelum Ratu untuk menjawab ucapan duka yang mereka terima.
Sebagai gantinya, Ratu Elizabeth akan memakai kertas bergaris khusus yang menampilkan lambangnya dalam warna hitam. Biasanya lambang tersebut dicetak dalam warna merah.
Baca Juga: Hangat di Pemakaman, Ini yang Diduga Diucapkan William kepada Harry
Sikap ini kabarnya ditunjukkan oleh sang Ratu sebagai bentuk penghormatan kepada Pangeran Philip yang dikenal simpel selama hidup. Ia bahkan meminta pemakamanannya digelar tanpa prosesi kenegaraan dan pidato.
Untuk diketahui, pemakaian kertas tulis bertepi hitam selama masa berkabung sangat populer pada abad ke-19. Salah satu contohnya adalah Ratu Victoria yang menggunakan kertas itu setelah Pangeran Albert meninggal pada 1861.
Desain lambang baru Ratu Elizabeth dipastikan lagi akan digunakan untuk menanggapi banyak kartu duka cita dan surat belasungkawa yang telah diterimanya semenjak kepergian sang suami.
Sementara itu, Ratu Elizabeth II diketahui memilih sendiri beragam bunga putih untuk diletakkan di atas peti jenazah Pangeran Philip. Ia juga menyelipkan surat cinta terakhirnya untuk sang suami di antara bunga-bunga tersebut.
Baca Juga: Mengulik Makna Perhiasan Kate Middleton di Pemakaman Pangeran Philip