Pandemi Covid-19 Bawa Perubahan Bagi Retail dan Fashion, Jadi Gimana?

Selasa, 20 April 2021 | 20:30 WIB
Pandemi Covid-19 Bawa Perubahan Bagi Retail dan Fashion, Jadi Gimana?
Ilustrasi belanja online (pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa pandemi Covid-19 membawa perubahan bagi banyak hal, mulai dari tatanan kehidupan masyarakat, sekolah daring, hingga belanja online. Itulah yang terjadi pada bisnis F&B, Retail, dan juga Fashion.

Hal ini disampaikan oleh Head of Marketing and Promotion Hypemart Joseph Martius, bahwa semasa pandemi masih berjalan sampai sekarang, yang berdampak ke semua industri.

“Bukan hanya retail, tapi semua industri kena dampak pandemi ini. Tapi kalau kita lihat, kebutuhan dasar menjadi pilihan utama masyarakat. Kita melihat ini sebagai suatu tantangan, dan suatu kesempatan juga,” ungkapnya, Selasa (20/4/2021).

Ia juga mengatakan, pola masyarakat dalam berbelanja juga berubah. Tidak seperti dulu, saat orang-orang pergi ke mall sebelum terjadinya Covid-19.

Baca Juga: Setahun Lebih Tutup, Universal Studios Hollywood Kembali Dibuka

Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)
Ilustrasi belanja online. (Shutterstock)

“Pola perilaku belanja juga berubah. Kalau semasa Covid-19 kan, mau jauh juga tidak apa-apa. Namun, dengan adanya pandemi ini, mobilitasnya juga berkurang. Dan kita juga melihat lapisan masyarakat yang terkena dampak dari sisi income,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Marketing Manager Es Teler 77 Irman Febrianto, dampak pandemi bagi F&B juga ikut kena. “Kami juga mengalami penutupan di gerai-gerai, juga mengalami beradaptasi sesuai dengan kebutuha masyarakat. Inovasi yang kami keluarkan yaitu frozen food, jadi masyarakat bisa menikmati citra rasa makanan Es Teler di rumah,” ungkap Irman Febrianto.

Selain itu, menurut Head of Marketing and Communication Geulis Markus Happy Ganesha, beradaptasi di masa pandemi juga dilakukan dengan konsep unik. Yaitu mengeluarkan pakaian formal khusus di rumah saja.

“Memang selama pandemi ini ada shifting bagaimana cara orang berpakaian. Dan itu kita adopsi, seperti bagaimana orang melakukan aktivitas di rumah, dengan memakai baju formal tapi situasinya di rumah. Itu jadi tantangan sendiri bagi kita bagaimana menangkap kualitas bahan yang kita pakai,” ungkapnya.

Baca Juga: Nasib PHK Tak Jelas sejak Pandemi, Karyawan Purawisata Mengadu ke Dewan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI