Suara.com - Kisah cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dipisahkan oleh maut. Setelah 73 tahun selalu bersama, sang Ratu akhirnya benar-benar berpisah dengan suaminya yang dimakamkan pada Sabtu (17/4/2021) kemarin.
Dilaporkan Express, Ratu Elizabeth memberikan persembahan terakhir berupa susunan bunga dan surat cinta yang diletakkan di atas peti mati Pangeran Philip. Surat tersebut ditulis sendiri oleh sang Ratu.
Belum diketahui pasti apa isi surat terakhir Ratu Elizabeth untuk suaminya. Tapi menurut laporan Independent, surat tersebut terlihat bertuliskan "In loving memory" dan nama panggilan sang Ratu, "Lilibeth".
Saat kecil, Ratu Elizabeth sering dipanggil oleh sang ayah dengan nama "Lilibet" karena kesulitan mengucapkan namanya sendiri. Nama ini lalu dipakai sebagai panggilan sayang oleh Pangeran Philip dan sering digunakan di surat-suratnya untuk sang istri.
Baca Juga: Tuai Simpati, Ini Alasan Ratu Duduk Sendirian di Pemakaman Pangeran Philip
Sementara bunga-bunga yang ada di atas peti mati Pangeran Philip kabarnya terdiri dari mawar, lili, melati, bunga wax, serta sweat pea yang semuanya berwarna putih. Masing-masing bunga ini memiliki makna yang mendalam.
Bunga mawar putih biasa diberikan sebagai tanda penghormatan dan lili putih adalah simbol kelahiran. Sedangkan bunga sweat pea menggambarkan kepergian atau rasa terima kasih dan melati dianggap sebagai lambang kesucian.
Makna tidak kalah menyentuh datang dari bunga wax putih. Di mana bunga ini sering diartikan sebagai lambang cinta abadi. Semua bunga yang diletakkan di atas peti mati Pangeran Philip adalah pilihan Ratu Elizabeth.
Sementara itu, Pangeran Philip menghembuskan napas terakhirnya pada 9 April 2021 di kediamannya di Kastil Windsor. Duke of Edinburgh dikabarkan menghabiskan waktu-waktu terakhirnya bersama sang istri.
Baca Juga: Jelang Pemakaman Pangeran Philip, Ratu Elizabeth Unggah Foto Romantis Ini