Lebih Baik Putus Saja, Inilah 5 Tanda Waktunya Mengakhiri Hubungan Asmara

Minggu, 18 April 2021 | 16:07 WIB
Lebih Baik Putus Saja, Inilah 5 Tanda Waktunya Mengakhiri Hubungan Asmara
Ilustrasi putus cinta, patah hati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang ingin merasakan pedihnya putus cinta? Orang-orang tentu mengharapkan hubungan asmara yang langgeng dan bahagia.

Peneliti menggambarkan rasa putus cinta seperti mengatasi kecanduan atau berduka. Hanya saja, saat sebuah hubungan tidak lagi berjalan lancar, apa yang harus dipertahankan?

Memang tidak semua orang akan sadar bahwa sebenarnya hubungan mereka sudah tidak lagi harmonis sehingga berakhir terjebak hubungan toxic.

Melansir Independent, psikolog dan pakar hubungan menjabarkan lima tanda sudah waktunya mengakhiri hubungan.

Baca Juga: Cewek Merapat! 5 Tanda Ini Buktikan Dia Sudah Nyaman Bersamamu

Sudah tidak menyenangkan lagi

Hubungan memang terkadang terasa biasa saja. Meski begitu, hubungan tersebut harus tetap menyenangkan.

"Jika kau mudah frustasi atau bosan dengan rutinitas dan kebiasaan pasangan, kau hanya membuang-buang waktu," jelas pakar hubungan, James Preece.

"Hubungan mesti terasa nyaman dan menyenangkan. Kau harus merasa senang menghabiskan waktu dengan pasangan," kata dia kemudian.

Setiap percapakan bersifat negatif

Baca Juga: 4 Kunci Hubungan Langgeng dengan Pasangan

Preece mengatakan, jika Anda tidak bisa membicarakan masalah dengan pasangan secara baik-baik dan selalu berujung pada perdebatan, ini adalah tanda peringatan besar.

Anda mengalami pecelehan fisik, seksual, verbal, maupun emosional

Jika Anda mengalami segala bentuk pelecehan dalam hubungan, itu adalah peringatan yang jelas bahwa Anda harus mengakhirinya.

"Saya berbicara tentang perilaku buruk yang lebih sering terjadi, terutama secara sistematis. Perilaku adalah cerminan karakter seseorang dan kurangnya kemampuan untuk mengendalikan emosi dan dorongannya," ungkap psikolog dan pelatih kencan, Madeleine Mason Roantree.

Ilustrasi Pasangan Posesif (freepik)
Ilustrasi pasangan lebih suka menghabiskan dengan gadgetnya (freepik)

Anda sudah tidak lagi menjadi prioritas mereka

Pasangan semestinya ingin meluangkan waktu untuk satu sama lain. Ini bukanlah sebuah tugas.

"Jadi, jika pasanganmu lebih suka pergi dengan teman atau melakukan apa pun yang mungkin selain bertemu dan menghabiskan waktu bersama, kau harus mempertanyakannya," ujar Preece.

Jika alasannya ia tak punya waktu atau tidak ingin bertemu dengan Anda, Preece menyarankan untuk mencari orang lain saja

"Hidup ini terlalu singkat," tegasnya.

Merasa seperti berjalan di atas cangkang telur

Roantree mengatakan, "Jika kau terus-menerus memantau suasana hati pasangan dan berperilaku berbeda cuma untuk meminimalkan risiko pasangan menjadi kesal, marah atau melakukan kekerasan, maka kau tahu ada sesuatu yang salah dalam hubungan kalian."

Bahkan, terkadang seseorang berhenti melakukan hal-hal yang disukainya cuma demi membuat pasangan bahagia. Menurut Roantree, secara tidak langsung, pasangan sudah terlalu mengatur orang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI