Suara.com - Kota Bekasi yang selama ini kerap di-bully, ternyata mulai dilirik sebagai salah satu pasar busana muslim. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekasi, Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si, dalam konferensi pers Pembukaan Muffest Bekasi 2021, Jumat (16/4/2021).
Sriwati berharap kehadiran Muffest Bekasi 2021 bisa mengangkat potensi ekonomi kreatif sektor fesyen di Kota Bekasi pada masa mendatang. Dirinya mengaku sangat mengapresiasi karena Bekasi disandingkan dengan kota-kota besar lain yang menjadi tempat penyelenggaraan Muffest 2021.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 sangat memengaruhi industri MICE secara signifikan. Dan dengan adanya penyelenggaraan peragaan busana muslim di even Muffest 2021 yang diadakan secara offline di Grand Galaxy Park Bekasi ini dianggap dapat membangkitkan perekonomian Kota Bekasi yang sempat meredup.
Sriwati juga berharap peragaan busana muslim tidak hanya terjadi di bulan Ramadhan saja, tetapi bisa diteruskan pada waktu lain dan menjadi agenda rutin.
Baca Juga: Hadir Secara Hybrid, MUFFEST 2021 Dorong Geliat Industri Fesyen Muslim
"Bisa berkelanjutan dan dijadwalkan menjadi calender of event di Kota Bekasi setiap tahun, mengingat potensi Bekasi sebagai destinasi wisata belanja yang memiliki 10 pusat perbelanjaan yang besar," kata Sriwati.
Mewakili Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC), Taruna Kusmayadi, mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia. Hal ini karena 10 tahun lalu, IFC bersama empat Kementerian telah menandatangani MOU untuk membuat Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
Itu sebabnya, IFC selalu berupaya untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia setiap tahunnya, dan salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan Muffest.
Muffest 2021 sebelumnya telah diselenggarakan di 3 kota besar di Indonesia, yaotu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Penyelenggaraan Muffest Bekasi kali ini diharapkan dapat mengejar kesuksesan di tiga kota sebelumnya yang berhasil mencapai hasil yang positif.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh General Manager Dyandra Promosindo, Apriani menyebutkan bahwa pelaksanaan Muffest di Kota Kasablanka, Jakarta pada tanggal 18-28 Maret 2021 diikuti oleh 100 jenama pameran dan berhasil mendatangkan 51.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai 6,5 milyar rupiah, baik secara retail maupun B2B (Business to Business).
Baca Juga: MUFFEST 2021, Ajang Pembuktian Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Selanjutnya, pelaksanaan Muffest Yogyakarta pada tanggal 31 Maret-11 April 2021 diikuti oleh 44 peserta dan menarik 23.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,5 milyar rupiah.
Kemudian, pelaksanaan Muffest Surabaya pada tanggal 1-11 April 2021 diikuti oleh 61 peserta dan menarik 25.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,3 milyar rupiah.
Muffest Bekasi akan berlangsung pada 15-25 April 2021, dengan menampilkan pameran dan trunk show yang menampilkan ragam produk dan koleksi terkini dari desainer dan jenama fesyen muslim dan modest nasional.