Suara.com - Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah menikah selama 73 tahun. Kebersamaan keduanya terpisahkan maut hingga pangeran Philip meninggal dunia pada 9 April lalu di usia 99 tahun.
Pertemuan keduanya pertama kali terjadi pada 1939 dalam kunjungan ke perguruan tinggi angkatan laut Dartmouth. Saat itu Ratu Elizabeth baru berusia 13 tahun sementra Pangeran Philip 18 tahun.
Tertulis dalam majalah People, Elizabeth kecil yang masih pendiam dan pemalu terpikat dengan semangat berpetualang Philip. Menurut People juga, keduanya bertukar surat yang tak terhitung jumlahnya saat Philip bertugas di Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Dunia II. Setelah pacaran selama setahun, pasangan itu menikah pada tahun 1947.
"Rahasia antara pernikahan mereka adalah saling menghormati, pengertian, dan saling memberi ruang," kata salah satu pendiri True Royalty TV Nick Bullen kepada Fox News.
Baca Juga: Ratu Disebut Tak Ingin William dan Harry Berdiri Berdampingan di Pemakaman
"Sebagai Duke, Philip tahu bahwa dia harus melakukan tugasnya. Dia selalu ada untuk ratu," tambah Bullen.
Bullen pernah bekerja dengan Duke of Edinburgh untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-90 secara khusus. Menurutnya, Philip memiliki dedikasi atas tugas dan pelayanan kerajaan.
Ratu dan Philip juga memiliki kepribadian yang saling melengkapi. Sikap Pangeran Philip yang humoris dan mampu memecah suasana jadi penyeimbang Ratu Elizabeth yang elegan sebagai raja kerajaan.
"Orang-orang cukup takut pada ratu karena dia adalah raja yang berkuasa. Tapi dia (pangeran Philip) adalah pemecah kekakuan yang hebat dengan perasaan yang brilian, humor, dan dia melakukannya untuk ratu," kenang Bullen.
Bullen menambahkan, tidak dapat disangkal bahwa kematian Pangeran Philip sangat terasa berat di dalam istana.
Baca Juga: Jelang Pemakaman Pangeran Philip, Busana Pangeran Harry Jadi Perdebatan
"Ratu berkata bahwa kematiannya meninggalkan kehampaan yang mengerikan. Baginya memiliki seseorang yang benar-benar dapat dia percayai dan andalkan selama 73 tahun terakhir, pasti sangat menyakitkan kehilangan pendamping seperti itu. Dia bukan hanya mitra bisnis, karena mereka menjalankan 'The Firm' bersama, tetapi juga mitra hidup," ucapnya.