Ini Strategi Agar Indonesia Bisa Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 14 April 2021 | 17:00 WIB
Ini Strategi Agar Indonesia Bisa Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia
Modest fashion. (Dok: Hasil tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia disebut menjadi salah satu negara pengembang modest fashion terbaik dunia. Bahkan Indonesia disebut menjadi salah satu negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, E. Ratna Utarianingrum.

Ia menyampaikan bahwa pengembangan fashion muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Dalam beberapa tahun Indonesia juga digadang-gadang bisa menjadi salah satu kiblat modest fashion dunia. Lantas, strategi dan langkah apa yang mesti dipersiapkan agar Indonesia bisa mendapat predikat itu?

Baca Juga: Sarat Sentuhan Seni, Uniqlo Buka Toko Paling Ikonik di Indonesia

Modest fashion. (Dok: Hasil tangkap layar)
Modest fashion. (Dok: Hasil tangkap layar)

“Kami menyadari bahwa desainer memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri fashion dimana para desainer dapat memberikan inovasi dan menentukan arah tren desain khususnya dalam industri fashion di Indonesia” kata Ratna dalam webinar Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP), Rabu, (14/4/2021).

Ratna menambahkan, saat ini semua sedang menghadapi masa sulit pandemi yang berimbas pula pada perekonomian dan industri. Peran desainer dalam membaca peluang serta kebutuhan pasar fashion saat ini menjadi sangat penting.

Hal serupa juga disampaikan Rudy Chandra Fashion Designer, bahwa sebelum masa pandemi, banyak desainer modest fashion yang telah mempresentasikan karya anak bangsa di Internasional.

"Sebenarnya April kemarin ada acara di paris, cuma karena lockdown, ya sebenarnya dari kemarin kemarin sudah dijalankan sudah banyak ikut fashion week, dan orang orang di luar sangat kagum, mereka mempresentasikan busana muslim yang tertutup yang lack hitam, yang menurut mereka yang tertutup semua," kata Rudy.

"Ternyata teman teman kita mempresentasikan mereka sangat appreciate sangat takjub ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan tapi berkembang sangat baik, kita sudah mulai start.

Baca Juga: Fashion Show hingga Bazar Kuliner, SCH Gelar Acara Menarik Jelang Ramadhan

Selain itu, Ratna juga menambahkan, bahwa tema The New Formal bertujuan untuk memberikan tantangan kepada para desainer untuk mampu membaca kebutuhan pasar, peluang, dan inovasi produk fashion muslim di masa saat ini maupun masa yang akan datang, baik dari segi desain maupun konsep bisnis.

Diharapkan tema ini dapat mendorong munculnya para finalis MOFP yang semakin siap untuk membawa impact positif bagi industri fashion muslim nasional.

Sebagai infroamsi, kompetisi MOFP sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2018. Kompetisi MOFP 2021 resmi bergulir pada tanggal 25 Februari 2021 lalu yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI