Suara.com - Pandemi Covid-19 yang telah menerpa Indonesia selama lebih dari satu tahun turut berdampak pada sektor pendidikan. Akibatnya, hampir seluruh murid sekolah diharuskan belajar secara online atau dalam jaringan (daring).
Namun, tidak semua murid memiliki fasilitas smartphone dan juga kuota internet yang memadai untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Untuk memastikan semua murid mendapatkan fasilitas belajar jarak jauh yang memadai, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan bantuan berupa kuota internet yang totalnya mencapai 30 juta penerima hingga bulan April 2021.
Sementara itu, pihak swasta juga turut membantu pemerintah mengatasi kendala pembelajaran jarak jauh saat ini yang salah satunya melalui program #bodrexMerahPutihBerbagi.
Baca Juga: Belum Ucap Ikrar Talak, Rio Reifan Dianggap Tak Serius Cerai Henny Mona
Dalam keterangannya, Selasa, (13/4/2021) General Manager Brand Communication & Content PT Tempo Scan Pacific Tbk Audrey Y Gandadjaja mengatakan lewat program tersebut pihaknya memberikan bantuan gawai dan bantuan kuota internet.
"Smartphone yang kami donasikan tersebut akan menjadi inventaris sekolah untuk dipinjamkan kepada siswa yang memiliki keterbatasan fasilitas dalam proses PJJ selama dibutuhkan," terang Audrey.
Dia menjelaskan, sekolah yang terpilih mendapatkan bantuan paket smartphone dan kuota internet adalah yang memberlakukan sistem PJJ dan siswanya belum memiliki fasilitas belajar online.
"Kami mengutamakan para siswa yang duduk di kelas 3 SD hingga 6 SD sehingga bisa dimanfaatkan selama proses PJJ," pungkas Audrey.
Program ini, kata Audrey, merupakan wujud ucapan terima kasih kepada masyarakat karena berkat dukungan mereka selama ini bodrex berhasil menjadi merek obat sakit kepala nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Penumpang Dibolehkan Buka dan Sahur di Dalam Kereta Jarak Jauh
"Semoga kontribusi ini menjadi bentuk dukungan bodrex dalam mendorong pendidikan di masa pandemi agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar online, karena merekalah ini masa depan bangsa Indonesia,” jelas Audrey.
Salah satu siswa yang mendapatkan bantuan adalah Dias Baihaqi, yang duduk di kelas 4 SDN Cipinang Besar Selatan 03 Pagi Jakarta.
Dias mengaku selama ini dia dan adiknya saling bergantian menggunakan satu smartphone yang sama untuk mengerjakan tugas. Belum lagi sang ayah pun membutuhkan smartphone itu untuk keperluan dagangnya.
"Saya selalu terlambat mengerjakan tugas karena pakainya bergantian. Saya sangat berterima kasih kepada bodrex untuk bantuan smartphone dan kuota internetnya. Ini sangat membantu," kata Dias.