Inspirasi Peduli Lingkungan ala Golfer Muda, Laura Seca Widyatmodjo

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 13 April 2021 | 15:35 WIB
Inspirasi Peduli Lingkungan ala Golfer Muda, Laura Seca Widyatmodjo
Laura Seca Widyatmodjo, pemain golf junior berprestasi. (Foto: dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan pejuang lingkungan terus bertumbuh di berbagai tempat dengan beragam aksi, pemikiran maupun inovasi, termasuk yang dilakukan Laura Seca, pemain golf junior berprestasi Indonesia yang  begitu peduli terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan betapa kaum perempuan memiliki peran penting dalam kelestarian lingkungan.

Dengan idealisme dan impian menjaga bumi, perempuan seperti Laura berhasil menginspirasi komunitasnya. Ini merupakan salah satu bukti bahwa aksi para perempuan, termasuk yang dilakukan perempuan bernama lengkap Laura Seca Widyatmodjo telah berdampak secara sosial dan kemudian memberi dampak ekologi.

Putri kedua pasangan Ben Widyatmodjo - Vivian Secakusuma yang lahir di California pada 12 Mei 2004 ini mengaku memiliki kecintaan terhadap bumi yang begitu kuat. Kesibukannya mengejar prestasi di bidang golf, tidak membutakan matanya, pada kondisi lingkungan sekitar.

Bagi Laura, anak muda harus memiliki peran utama dalam membawa perubahan, termasuk mengubah paradigma berpikir masyarakat mengenai sampah, khususnya di Indonesia.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Sekelompok Anak Muda Lakukan Aksi Bersih-bersih Candi

Laura Seca Widyatmodjo, pemain golf junior berprestasi. (Foto: dok. pribadi)
Laura Seca Widyatmodjo, pemain golf junior berprestasi. (Foto: dok. pribadi)

"Sebagai remaja, ya, memang benar saya peduli dengan lingkungan. Sebagai pegolf, saya pernah bermain di banyak lapangan lapangan golf yang indah di seluruh dunia. Ironisnya, di antara hamparan hijau asri hamparan rumput dan tanaman di lapangan golf, saya justru melihat adanya sampah di beberapa ada aliran sungai atau saluran air atau danau," ungkapnya prihatin saat ditemui Sabtu (10/4/2021).

Akibatnya, kata Laura, warna air yang harusnya biru jernih, menjadi coklat. Menumpuknya sampah telah merusak keindahan dan kenyamanan lingkungan serta merupakan penyebab polusi udara. Sebagai anak muda, ia tergerak untuk membantu mencari solusi.

"Hal yang paling sederhana yang saya lakukan adalah mengontrol, mengurangi sampah yang saya hasilkan dalam sehari," jelas perempuan yang mulai latihan main golf pada usia 9 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI