Suara.com - Setiap umat islam pasti memiliki keinginan menunaikan rukun islam yang kelima yakni naik haji. Pasalnya, naik haji, melihat dan menyentuh ka’bah merupakan sebuah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada umat muslim.
Tak heran jika, sebagian, orang seringkali bermimpi menginjakkan kakinnya ditanah suci. Sebagian orang menyakini bahwa mimpi naik haji memiliki makna yang mendalam di baliknya.
Namun, sebernya apa sih arti mimpi lihat ka’bah? Dilansir melalui myislamicdream, ka’bah dalam mimpi juga melambangkan doa seseorang, karena itu adalah titik fokus dari semua Muslim yang berdoa.
Ka’bah dalam mimpi juga mewakili Rumah Allah, masjid, pusat komunitas semua Muslim, dan itu mewakili seorang guru, pemandu, Islam, Alquran, tradisi kenabian, putra seseorang, seorang sarjana agama, seorang syekh, tuan, suami, ibu, dan surga surgawi.
Baca Juga: Arti Mimpi Ayah Meninggal, Tidak Selalu Buruk
Ka’bah suci adalah Rumah Allah, dan di sana orang-orang akan dikumpulkan dan dibawa ke surga. Ka’bah suci dalam mimpi juga melambangkan ziarah tahunan ke Mekah, pertemuan orang-orang percaya, pasar lokal dan sekitar Masjid suci.
Melihat Ka’bah suci dalam mimpi berarti keamanan dan perlindungan dari ketakutan.Selain itu, jika seseorang diberi pekerjaan di Mekah dalam mimpi, itu berarti dia bisa menjadi seorang Imam.
Selain itu, Jika Anda melihat Ka’bah suci sebagai rumahnya sendiri dalam mimpi, maka Ka’bah suci tersebut mewakili Imam dari semua Muslim yang merupakan wakil dan wakil bupati Rasulullah (Sallallaahu-Alayhi-wasallam), dan itu berarti bahwa seseorang benar-benar mengikuti Imam.
Jika Anda dalam mimpi tersebut sedang mengitari Ka’bah suci atau melakukan ritual yang ditentukan dalam mimpi berarti berjalan di jalan kebenaran, atau mengoreksi kehidupan religius seseorang seperti yang dilakukan dalam mimpinya.
Jika dalam mimpi Anda sedang memasuki Masjidil Haram di Mekkah dan berdoa di atap Ka’bah suci dalam mimpi melambangkan kedamaian, ketenangan, memimpin orang lain.
Baca Juga: Seram Banget, Ini Arti Mimpi Orang Tanpa Kepala
Hal itu juga berarti bahwa seseorang akan menjadi pemenang kemanapun pergi, meskipun dengan perilaku yang dipertanyakan, dia juga dapat mengikuti inovasi dan berangkat dari tradisi dan ajaran Rasulullah, Sallallaahu-Alayhi-wasallam.
Selain itu, jika Anda berjalan di dekat Ka’bah suci, atau meninggalkannya dalam mimpi berarti bertentangan dengan tradisi Nabi Allah, Sallallaahu-Alayhi-wasallam, mengikuti jalan inovasi, atau menafsirkan sesuatu sesuai dengan pikiran dan kesukaannya sendiri.