Suara.com - Perilaku konsumen memang berubah drastis dalam setahun terakhir selama masa pandemi. Digitalisasi dan e-commerce meningkat pesat, namun daya beli menurun jauh dibanding pra-pandemi.
Hal tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, yang menunjukkan konsumsi rumah tangga nasional berada di level -2,36 persen pada tahun 2020 karena pandemi.
Lewat survei Kebiasaan Belanja Online yang dilakukan ShopBack pada awal Maret 2021 kepada 2,025 responden, masyarakat Indonesia berhasil berhemat sebesar Rp144 miliar melalui cashback yang ShopBack berikan selama kuartal II tahun 2020 (termasuk masa Ramadan).
"Hal ini sejalan dengan data yang dirilis McKinsey dalam survei Sentimen Konsumen Indonesia Selama Krisis Virus Corona, bahwa 62 persen konsumen Indonesia berusaha untuk menjadi lebih bijak dalam menggunakan uang mereka,"
Baca Juga: Wagub DKI: Hanya 20 persen Orang Tua Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
"Dan 56 persen konsumen mencari cara untuk berhemat ketika berbelanja," jelas Galuh Chandra Kirana, Country Manager of ShopBack Indonesia melalui siaran pers yang Suara.com terima Jumat , 9 April 2021.
Pada Ramadan tahun lalu, lanjut survei tersebut, ada 6 kategori terlaris yang dibeli masyarakat, di mana produk fashion menempati kategori terlaris hingga mengalami kenaikan mencapai 197 persen. Menariknya, kenaikan order fashion pria selama periode ini lebih tinggi dibandingkan fashion wanita.
Kedua, adalah kategori groceries yang mengalami kenaikan mencapai 164 persen, dengan puncaknya terjadi pada minggu kedua dan ketiga Ramadan, dibandingkan sebelum Ramadan.
Selanjutnya adalah kategori gadget, produk ibu dan anak, penataan rumah dan travel. Untuk travel, pembelian mengalami peningkatan sebesar 53 persen khususnya pada H-4 sampai H-2 Idul Fitri, yang menandakan konsumen cenderung membeli tiket pada memit terakhir.
Survei dilakukan pada responden berusia 18 - 55 tahun ke atas, berasal dari empat tier kota di seluruh Indonesia dari pulau Sumatera hingga Papua dengan beragam latar belakang pendidikan dan sosioekonomi.
Baca Juga: PKB Gelar Mukernas Besok, Bahas Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi