Suara.com - Siapa yang tidak tahu kisah kapal Titanic yang legendaris? Meski sudah tenggelam 108 tahun lalu, namun kisahnya tidak pernah lekang oleh waktu dan menyebar ke seluruh negara di penjuru dunia.
Saking populernya, banyak kolektor harta karun yang berlomba-lomba mendapatkan benda-benda peninggalan dari kapal tersebut. Walau memiliki harga yang terbilang mahal, beberapa orang tetap rela untuk memiliki barang tersebut.
Salah satu barang yang tengah menjadi perbincangan hangat adalah kartu pos yang sempat dikirimkan oleh Jack Phillips kepada sang adik sebelum dirinya tewas dalam kecelakaan kapal tersebut. Jack adalah salah satu awak kapal yang bekerja menjadi senior operator nirkabel dikapal tersebut.
Sebelum tewas, Jack sempat mengirimkan surat kepada adik perempuan tercintanya Elsie Phillips dari Belfast di Irlandia, pada 7 Maret 1912 atau lima minggu sebelum kapal tenggelam pada 15 April 1912.
Baca Juga: Kapal Feri Sarat Penumpang Tenggelam, Lima Tewas, Puluhan Lainnya Hilang
Jack menulis pesan manis kepada saudara kandungnya di belakang kartu pos foto mengkilap yang menunjukkan Titanic White Star Line pada hari peluncurannya di Belfast pada 31 Mei 1911.
"Sangat sibuk bekerja lembur," tulis ahli telegraf berpengalaman, yang tewas setelah kapal menabrak gunung es besar di Atlantik Utara di lepas pantai Nova Scotia.
"Berharap untuk berangkat pada hari Senin dan tiba di So'ton [Southampton, Inggris] pada Rabu sore. Semoga Anda baik-baik saja. Kudengar dari Ethel kemarin," lanjutnya. Diakhir pesan, Jack pun memberikan tanda tangan dengan kata,"Love, Jack."
Dalam tulisan kursifnya, Jack Phillips menambahkan di panel alamat: "Nona E. Phillips, Sekolah Ryde Hse, Ripley, Woking, Surrey."
Kemungkinan itu adalah salah satu komunikasi terakhir antara saudara laki-laki dan perempuan sebelum Jack Phillips meninggalkan Southampton dalam pelayaran perdana Titanic dengan tujuan Kota New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: KMP Bontoharu Hilang ke Selayar, Keluarga Penumpang Panik
Empat hari kemudian, mantan pegawai kantor pos, yang merayakan ulang tahun ke-25 di atas kapal yang hancur itu, membuktikan dirinya sebagai pahlawan sejati dari tragedi kapal tenggelam tersebut.
Saat kapal mulai tenggelam perlahan, Jack bekerja dengan berani mengirim pesan nirkabel ke kapal lain untuk memohon agar mereka menyelamatkan penumpang dan awak Titanic.
Salah satu telegraf itu dikirim ke Carpathia, kapal uap yang terkenal membawa sekitar 705 orang yang selamat dari sekoci dua jam setelah Titanic tenggelam pada pukul 2:20 pagi. Total kematian diperkirakan antara 1.490 hingga 1.635 jiwa.
Jack Phillips, yang tetap di posisinya dan hanya meninggalkan kapal ketika air membanjiri kakinya, mampu menyelamatkan diri ke sekoci. Namun ia tetap meninggal dunia karena terkena udara dingin yang parah.
Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif di RR Auction di Boston, Massachusetts, tempat barang tersebut dijual, berkata: “Phillips sering memilih kartu pos yang menggambarkan kapal yang dia berlayar."
"Menurut penelitian kami, hanya lima dari 300 kartu pos yang disimpan oleh Elsie yang memiliki hubungan dengan Titanic, dan hanya dua yang menampilkan kapal sebagai foto depan, menjadikannya contoh yang sangat langka."
Penawaran untuk kartu pos berakhir pada 14 April, dan para ahli memperkirakannya akan di bawah palu untuk setidaknya 15 ribu UDS atau sekitar Rp218 juta.