Jual Sandal Ramah Muslim, Publik Malah Geram Lihat Promo Iklannya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 09 April 2021 | 10:44 WIB
Jual Sandal Ramah Muslim, Publik Malah Geram Lihat Promo Iklannya
Jual Sandal Ramah Muslim. (Dok: WorldofBuzz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepasang sandal seharga Rp 280 ribu telah menjadi bulan-bulanan publik karena klaim eksploitasi agama dan kapitalisme.

Sandal, yang diperkenalkan oleh Fipper bekerja sama dengan pengusaha selebriti, Neelofa, dikritik karena dipasarkan sebagai "ramah Muslim".

Pada hari Senin, 5 April, Neelofa memposting cerita Instagram tentang sebuah promosi untuk sandal Fipper x TheNoor oleh Neelofa.

Presentasi tersebut mengklaim bahwa sandal itu "ramah Muslim", yang menyebabkan reaksi di media sosial dengan pengguna mempertanyakan apa sebenarnya yang membuat sandal bisa dipakai dalam istilah Islam.

Baca Juga: Harga Sandal Santai Amanda Manopo di Luar Dugaan, Publik: Tahan Api Gak?

Jual Sandal Ramah Muslim. (Dok: Facevook/Fipperslipper)
Jual Sandal Ramah Muslim. (Dok: Facevook/Fipperslipper)

Namun, Fipper Slipper telah membuat pernyataan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut.

Perusahaan menjelaskan sandal slip-on hanya berarti bisa digunakan oleh mereka yang memakai kaus kaki.

Perusahaan juga mengatakan semua produk sebelumnya, yaitu sandal, diduga tidak sesuai dengan citra perempuan Muslim.

“Slip-on Fipper x TheNoor cocok untuk perempuan muslimah yang memakai kaos kaki karena produk kami sebelumnya kurang cocok dengan image 'muslimah',”

Perusahaan kemudian meminta maaf atas kebingungan yang disebabkan oleh label tersebut.

Baca Juga: Coba Selalu Pakai Sandal di Dalam Rumah, Ini 4 Manfaat Kesehatannya!

Namun, ini tidak menghentikan reaksi keras karena banyak netizen menunjukkan bahwa tidak semua perempuan Muslim mengenakan kaus kaki, mereka juga tidak diharuskan untuk melakukannya.

Ditambah lagi, ada lelaki dan perempuan non-Muslim yang akan memakai kaos kaki dengan sendalnya. Makanya, menyebutnya "ramah Muslim" sama sekali tidak pantas, komentar beberapa netizen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI