Suara.com - Pegiat gaya hidup sehat pasti sering mendengar nama beras shirataki. Ya, shirataki sendiri merupakan salah satu bahan pokok pendamping beras yang diolah menjadi menyurupai beras, atau bahkan dibuat menjadi mi.
Tapi pernahkah kalian bertanya-tanya, dibuat dari apakah beras shirataki?
Nyatanya, makanan pokok yang diklaim hampir zero kalori ini dibuat dan diolah dari umbian tanaman porang. Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia dan telah menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.
Belum lama ini, Suara.com berkesempatan melihat langsung budidaya tanaman porang di Kebun Organik DINO Cikeas, Jawa Barat, yang dikelola sebagai 'laboratorium pertanian' oleh produsen pupuk hayati, Dinosaurus.
Baca Juga: Menikmati Hasil Panen Kebun Pupuk Hayati di Kebun Dinosaurus
Sekilas, umbi dari pohon porang nampak seperti bengkuang namun memiliki ukuran yang jauh lebih besar dan tekstur yang lebih kasar.
Steven Wijaya dari pupuk hayati Dinosaurus mengatakan, setidaknya ada dua jenis tumbuhan serupa yang tumbuh di Kebun Organik DINO Cikeas.
"Di sini ada dua jenis yaitu iles-iles dan porang. Dua-duanya bisa diolah menjadi shirataki," kata Steven.
Dikutip siaran pers Kementan RI, tanaman porang memang memiliki tujuh jenis yang berbeda yaitu Amorphopallus Oncophyllus; Amorphopallus Campanulatus; Amorphopallus Variabilis; Amorphopallus Decus Silvae; Amorphopallus Spectabilis; Amorphopallus Titanium; dan Amorphopallus Muelleri.
Sementara untuk manfaat kesehatan, olahan porang diklaim dapat menurunkan resiko kanker usus, merawat kesehatan kulit,mencegah penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori, mengatasi peradangan dan mencegah penyakit diabetes.
Baca Juga: Dear Petani, Yuk Budidaya Porang! Sedang Diminati di Luar Negeri, Lho
Meski tidak fokus membudidayakan porang, namun Steven dan saudaranya Freddy Wijaya mengakui bahwa porang telah menjadi komoditi hasil bumi yang menjanjikan.
Terlebih, kata Steven, shirataki memiliki harga jual yang tinggi dan telah mendapat tempat istimewa di kalangan pencinta gaya hidup sehat di Indonesia.
"Bayangkan dijual di Jepang dengan harga mahal, nama beras shirataki, tapi ternyata bahan bakunya dari Indonesia dan dibuat dari pohon Porang," tutup Steven.
Bagaimana, tertarik berkebun porang dan mengolahnya menjadi shirataki sendiri di rumah?