Suara.com - Menjalani ibadah puasa, tentu ada kewajiban yang harus dilaksanakan bagi umat muslim. Selain menahan makan dan minum, bagaimana dengan hukum tidur di saat bulan Ramadan?
Dilansir dari laman Dalam Islam, tidur merupakan kegiatan yang dapat memberi pahala sepanjang Ramadan. Adapun hadist tersebut menyebutkan, bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Seperti hadist yang satu ini.
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.” (HR. Baihaqi).
Meski hadist berkata demikian, bukan berarti harus tidur sepanjang hari, apalagi tidak beraktivitas sama sekali. Walaupun tidur diperbolehkan, namun jika dimanfaatkan untuk bermalas-malasan bukan lah hal yang baik selama Ramadan.
Baca Juga: Punya Ide Baik yang Ingin Diwujudkan? Ikuti Kampanye #LangkahBaikmuBerarti
Melansir dari NU Online, saat tidur di bulan puasa, maka akan lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah, juga menyiapkan fisik sehat selama menjalankan puasa.
Ibnu Rajab mengatakan pada hadistnya, tidurnya orang di malam dan siang hari akan kuat dalam beramal. Seperti hadist yang satu ini:
“Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan salat dan puasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula bentuknya apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.” (Latho-if Al Ma’arif, 279-280).
Penjelasan ini mengatakan, saat tidur siang di waktu puasa dengan niat yang baik, akan memperkuat salat di waktu malam dan amalan ibadah yang lain. Maka dari itu, tidur mendatangkan manfaat yang baik selama Ramadan.
Jadi, hukum tidur di bulan puasa adalah boleh. Asal jangan jadikan aktivitas tidur ini untuk tidak melakukan kegiatan apapun selama puasa ya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid 19 Palembang Dihentikan saat Ramadan, Stok Vaksin Disimpan