Digunakan di Restoran dan Hotel, Ini Keistimewaan Daging Victorian Beef

Kamis, 08 April 2021 | 06:30 WIB
Digunakan di Restoran dan Hotel, Ini Keistimewaan Daging Victorian Beef
Lomba masak victorian beef, daging sapi premium dari Australia. (Dok. Lilis Varwati/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daging sapi berkualitas dari Australia rupanya memiliki tingkatan tersendiri. Salah satu yang terkenal adalah Victorian Beef, daging sapi dari negara bagian Victoria yang terkenal subur.

Victorian Beef mengklaim mampu sediakan kualitas daging premium di mana produksinya 100 persen dari sapi Inggris murni.

Merek terkenal untuk Grass-fed beef Victoria di Indonesia adalah Goulburn Valley & Moulwara. Tidak hanya jenis Grass-fed, Victoria juga dikenal dengan varian grain fed seperti Shouthland Darling, Thomas Food, Sher and Rostbiff.

Coba membuktikan kualitas daging sapi tersebut, lomba memasak diadakan dengan mempertemukan lima tim chef dari hotel dan restoran disekitar Jakarta. Kelimanya merupakan perwakilan dari Hotel JW Marriot, Hotel Ritz Carlton, Wyndham Hotel Casablanka, Royal Tulip, dan Sudestada & Manna Naked Recipe.

"Daging Victoria sangat baik, diharapkan para peserta juga bisa hasilnya akan enak," kata perwakilan negara bagian Viktoria untuk Indonesia Irawan Budianto, yang juga sebagai salah satu juri, ketika membuka perlombaan di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Selain Irawan Budianto, hasil masakan para peserta juga dinilai oleh juri Executive Chef Aprez Catering Chef Stefu Santoso dan Celebrity Chef Vindex Tengker.

Bukan hanya soal rasa, chef Stefu mengatakan ada lima poin yang menjadi bahan penilaian para juri. Yakni, cara penggunaan produk daging dari Victorian Beef, kreativitas, pengaplikasian, presentasi, dan tentunya rasa yang menjadi poin utama dan nilai paling besar.

"Variannya beraneka ragam, ada masakan Indonesia, Western, Asian, dengan produk berbeda. Tapi yang kita lihat, bagaimana penggunaan produk kemudian paling besar taste, hampir 50 persen. Tekstur dari baking dan kreatifitas dari menu yg dibuat. Melihat sisi komplesitas yang mereka buat," komentar Chef Stefu.

Serupa yang disampaikan oleh Chef Vindex. Menurutnya masakan kelima peserta tim memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menilai dari sisi dekorasi makanan atau plating, Chef Vundex mengatakan bahwa setiap peserta harus mampu membuat makanan yang layak untuk disajikan di restoran.

Baca Juga: Cara Memilih Daging Sapi Ala Chef Restoran

"Bagaimana penggunaan bahan optimal, bagaiman bisa disajikan di restoran. Jadi menyesuaikan antara ide dan final eksekusi, selain rasa. Bagaimana masak beef yang baik dan benar," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI