Suara.com - Daging sapi berkualitas dari Australia rupanya memiliki tingkatan tersendiri. Salah satu yang terkenal adalah Victorian Beef, daging sapi dari negara bagian Victoria yang terkenal subur.
Victorian Beef mengklaim mampu sediakan kualitas daging premium di mana produksinya 100 persen dari sapi Inggris murni.
Merek terkenal untuk Grass-fed beef Victoria di Indonesia adalah Goulburn Valley & Moulwara. Tidak hanya jenis Grass-fed, Victoria juga dikenal dengan varian grain fed seperti Shouthland Darling, Thomas Food, Sher and Rostbiff.
Coba membuktikan kualitas daging sapi tersebut, lomba memasak diadakan dengan mempertemukan lima tim chef dari hotel dan restoran disekitar Jakarta. Kelimanya merupakan perwakilan dari Hotel JW Marriot, Hotel Ritz Carlton, Wyndham Hotel Casablanka, Royal Tulip, dan Sudestada & Manna Naked Recipe.
Baca Juga: Cara Memilih Daging Sapi Ala Chef Restoran
"Daging Victoria sangat baik, diharapkan para peserta juga bisa hasilnya akan enak," kata perwakilan negara bagian Viktoria untuk Indonesia Irawan Budianto, yang juga sebagai salah satu juri, ketika membuka perlombaan di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Selain Irawan Budianto, hasil masakan para peserta juga dinilai oleh juri Executive Chef Aprez Catering Chef Stefu Santoso dan Celebrity Chef Vindex Tengker.
Bukan hanya soal rasa, chef Stefu mengatakan ada lima poin yang menjadi bahan penilaian para juri. Yakni, cara penggunaan produk daging dari Victorian Beef, kreativitas, pengaplikasian, presentasi, dan tentunya rasa yang menjadi poin utama dan nilai paling besar.
"Variannya beraneka ragam, ada masakan Indonesia, Western, Asian, dengan produk berbeda. Tapi yang kita lihat, bagaimana penggunaan produk kemudian paling besar taste, hampir 50 persen. Tekstur dari baking dan kreatifitas dari menu yg dibuat. Melihat sisi komplesitas yang mereka buat," komentar Chef Stefu.
Serupa yang disampaikan oleh Chef Vindex. Menurutnya masakan kelima peserta tim memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menilai dari sisi dekorasi makanan atau plating, Chef Vundex mengatakan bahwa setiap peserta harus mampu membuat makanan yang layak untuk disajikan di restoran.
Baca Juga: Bisa Bikin Emak-emak Pusing, Harga Daging Sapi dan Ayam Merangkak Naik
"Bagaimana penggunaan bahan optimal, bagaiman bisa disajikan di restoran. Jadi menyesuaikan antara ide dan final eksekusi, selain rasa. Bagaimana masak beef yang baik dan benar," tuturnya.
Masing-masing peserta tim diharuskan memasak dua porsi dalam waktu sekitar 30 menit. Setelah melalui proses penilaian, juri sepakat menentukan masakan dari tim Sudestada & Manna Naked Recipe sebagai juara ketiga dengan total poin 226.
Kemudian juara kedua, diraih oleh Wyndham Hotel Casablanka dengan total poin 262. Dan juara pertama diberikan kepada tuan rumah Hotel JW Marriot yang mendapatkan poin tertinggi 267.
Menurut Chef Stefu, ketiga tin tersebut layak menjadi juara karena memiliki rasa paling enak. Sedangkan perbedaan lainnya yang menjadi keunggulan dari setiap tim adalah mengenai teknik memasaknya yang berpeda.
"Juara satu itu dia pakai dua teknik masakan dengan satu jenis beef yang sama. Overall memang komposisinya bagus banget, tampilannya juga. Juara dua juga taste-nya oke banget, mungkin agak berbeda secara teknik. Dia (juara dua) pakai satu metode, kalau juara satu pakai dua metode. Juara ketiga agak sedikit unik karena membuat sosis," paparnya.
Masing-masing peserta kemudian mendapatkan hadiah berupa trophi juga peralatan masak senilai 12 juta rupiah untuk juara satu, 10 juta rupiah bagi juara dua, dan 7,5 juta rupiah diberikan kepada juara tiga.