Setahun Vakum, Museum MACAN Kembali Buka Untuk Publik

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 07 April 2021 | 21:02 WIB
Setahun Vakum, Museum MACAN Kembali Buka Untuk Publik
Museum MACAN kembali buka di tengah pandemi Covid-19 (Dok. Museum MACAN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara atau Museum MACAN) kembali operasional setelah setahun ditutup akibat pandemi Covid-19.

Sejak dibuka pada 10 Maret lalu, Museum MACAN menyajikan lima pameran termasuk dua pameran baru yang dikurasi dari koleksi Museum MACAN, juga pameran seni kontemporer Asia Tenggara yang didukung oleh ASEAN, ASEAN Foundation and ASEAN-Republic of Korea Cooperation Fund.

Dalam pembukaannya, Museum MACAN mengklaim mengutamakan kesehatan dan keamanan untuk pengunjung, serta memastikan pengunjung mendapat pengalaman yang menyenangkan.

Semua staf lapangan telah mengikuti pelatihan protokol kesehatan dan keamanan sebelum museum dibuka kembali, juga menjalani tes rutin Covid-19 secara berkala.

Baca Juga: Pengunjung Museum Samarendah Sepi, Pengamat Sorot Pengelolaan

Museum MACAN kembali buka di tengah pandemi Covid-19 (Dok. Museum MACAN)
Museum MACAN kembali buka di tengah pandemi Covid-19 (Dok. Museum MACAN)

Museum MACAN juga telah bermitra dengan VIDA, sebuah sistem check-in dan check-out digital yang berfungsi mengatur jumlah orang dalam sebuah ruang atau bangunan, memberi akses pada ruang publik seperti Museum MACAN.

VIDA kemudian memastikan jumlah pengunjung sesuai dengan protokol kesehatan dan keamanan yang telah diatur pemerintah. Setelah kunjungan, VIDA dengan aman menyimpan data pengunjung untuk keperluan penelusuran kontak jika diperlukan.

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendukung sektor bisnis dan masyarakat untuk kembali beraktivitas dan beradaptasi dengan situasi pandemi saat ini. Solusi VIDA Pass memungkinkan Museum MACAN dibuka kembali dengan aman, mengurangi risiko kesehatan dengan melakukan kontrol akses, mencatat status kesehatan, waktu, dan kehadiran pengunjung," kata CEO VIDA, Sati Rasuanto.

Pengunjung dapat menikmati program pameran di Museum MACAN setiap Selasa – Minggu pk.10.00 – 16.00. Tiket dapat dipesan melalui situs resmi museum atau melaluii mitra tiket daring Traveloka, Gotix, Tiket.com dan Klook. Beberapa program pameran yang sedang berlangsung adalah:

  •  ‘Stories Across Rising Lands’, pameran seni kontemporer Asia Tenggara
  • ‘Semesta dan Angan: Pilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN
  • Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN: Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita
  • ‘Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?’
  • Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN: Warna dalam Gua oleh Mit Jai Inn
  • Panduan Pameran dan Panduan Museum untuk Anak telah dioptimalkan untuk format desktop dan seluler, dan tersedia untuk diunduh di situs web Museum, memberikan informasi yang berguna kepada pengunjung saat mereka berkunjung. 

Untuk waktu yang terbatas, museum akan memberlakukan harga tiket khusus Rp56.000 - 70.000 untuk hari biasa (Selasa - Jumat) dan Rp72.000 - 90.000 di akhir pekan (Sabtu - Minggu).

Baca Juga: Museum Samarinda yang Selalu Sepi, Sempat Dikira Sebuah Toko

Untuk akses prioritas, Museum MACAN mengundang pecinta seni untuk mengikuti program keanggotaan tahunan, MACAN Society.

Biaya tahunan berkisar antara Rp180.000 dan Rp750.000 untuk pelajar, dewasa dan pengunjung keluarga untuk menikmati akses museum selama setahun, juga kesempatan untuk mengakses semua pameran sebelum dibuka untuk umum, dan diskon khusus di Toko di MACAN dan partisipasi pada program publik Museum MACAN.

"Saya sangat senang melihat sambutan hangat pengunjung di minggu-minggu pertama pembukaan kembali museum. Sungguh menyenangkan untuk melihat museum kembali dihidupkan pengunjung yang menikmati pengalaman berjumpa dengan seni, saya rasa tim kami dan masyarakat telah sangat merindukan kesempatan menikmati seni secara langsung," kata Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (7/4/2021).

"Namun kita tetap harus waspada dalam mempraktikkan protokol kesehatan dan keamanan di dalam dan di luar museum. Saya berharap dapat melayani pecinta seni dan budaya lokal baik di museum maupun secara virtual melalui kehadiran kami di berbagai platform daring."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI