Suara.com - Seorang pastor di Limpopo, Afrika Selatan, tengah menjadi sorotan karena mengeluarkan klaim mengejutkan tentang kentut. Ia mengatakan bahwa kentutnya mengandung keajaiban yang bisa menyembuhkan penyakit rohani dan jasmani seseorang.
Pastor tersebut bernama Christ Penelope, bagian dari SevenFold Holy Spirit Ministries di provinsi Limpopo, Afrika Selatan. Kemampuan pastor Penelope disorot karena unggahan Facebook SevenFold Holy Spirit Ministries.
Melansir Daily Star, potret tersebut memperlihatkan momen pastor Penelope menduduki kepala pasien yang juga jemaatnya untuk pengobatan. Potret ini kemudian viral dan menuai banyak kritikan dari publik.
Pastor Penelope lantas mengklaim bahwa praktik tersebut dilakukan atas persetujuan pasien dan memang untuk pengobatan. Ia mengatakan kentutnya bukan sembarang gas, melainkan mukjizat Tuhan yang bisa menyembuhkan.
Baca Juga: Hati-hati, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kamu Menahan Kentut
"Saya tidak mengentuti seseorang, saya menyembuhkan mereka," begitu bunyi klaim yang dibuat oleh pastor Penelope seperti dilansir dari Times Now News pada Rabu (7/4/2021).
Menurut laporan IOL, pastor Penelope mengatakan bahwa dirinya selalu memperhatikan keakuratan kentutnya selama proses pengobatan. Kentut tersebut harus dipastikan masuk melalui lubang hidung pasiennya.
Pastor tersebut juga mengklaim bahwa pasien yang menjalani pengobatan akan ditidurkan. Mereka akan segera bangun dan tidak merasakan apa pun terkait proses pengobatkan yang melibatkan kentut sang pastor.
"Ini (bangun tanpa merasakan apa pun) menunjukkan kekuatan Tuhan dan mereka yang membutuhkan kesembuhan telah disembuhkan dan orang lain bisa mewujudkannya pada saat itu," lanjut Penelope.
Selain untuk menyembuhkan penyakit, kentut pastor Penelope juga diyakini bisa menghadirkan kekayaan. Pengikut setianya sampai rela antre berbulan-bulan hanya untuk mendapat "pukulan sakral" sang pastor demi bisa sehat dan mendapat tambahan harta.
Baca Juga: Kembung dan Takut Kentut, Perempuan Ini Tinggalkan Pesan Lucu Untuk Pacar