Suara.com - Menikah bisa jadi merupakan salah satu keputusan yang sangat besar dalam hidup siapa pun. Pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, tetapi juga keluarga, budaya, dan tradisi mereka.
Oleh sebab itu, mestinya pernikahan dipertimbangkan secara matang. Selain itu, sebetulnya ada sejumlah poin pertanyaan penting yang harus diajukan sebelum menikah. Dilansir dari Times of India berikut ini rangkumannya.
Apakah Anda dan pasangan Anda menghargai pernikahan secara setara?
Apakah Anda dan pasangan Anda sependapat? Ini adalah percakapan yang sulit untuk dilakukan, tetapi jika bersiap untuk membuat komitmen seumur hidup, idealnya dengan seseorang yang dapat Anda ajak bicara.
Baca Juga: Duh! Pasangan Kumpul Kebo Terjaring Razia di Klaten, Ada yang Masih Pelajar
Apakah Anda mempercayai pasangan Anda?
Kepercayaan adalah dasar dari semua hubungan jangka panjang. Saat mempertimbangkan pernikahan, Anda harus melihat tingkat kepercayaan Anda. Apakah Anda mempercayai pasangan Anda untuk berkomunikasi secara terbuka? Apakah Anda memercayai pasangan Anda untuk muncul saat diperlukan? Apakah Anda mempercayai pasangan untuk membangun rasa kebersamaan dalam hubungan?
Apa tujuan saya dalam hidup dan apakah itu sesuai dengan tujuan pasangan saya?
Pastikan Anda jelas tentang apa yang Anda inginkan. Penting untuk menginterogasi tujuan besar hidup Anda dan memastikan bahwa mereka cukup sinkron dengan pasangan Anda. Alih-alih membuat asumsi liar, pastikan Anda mendapatkan kejelasan sebelum menikah.
Apakah saya menginginkan anak?
Baca Juga: Pasanganmu Seorang Penulis? Ini 5 Keuntungan yang Akan Kamu Rasakan
Jika satu pasangan menginginkan anak dan yang lainnya tidak, akan sulit untuk menemukan kompromi. Jika Anda menginginkan anak-anak, jangan terus menjalin hubungan di mana orang lain tidak yakin tentang hal yang sama. Atau Anda dengan sopan dan penuh kasih memberi tahu pasangan Anda untuk memberi tahu Anda jika dia berubah pikiran.
Apakah hubungan ini adil dan setara?
Jika satu orang selalu memberi lebih banyak, berkompromi, dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan pasangan lainnya, penilaian ulang harus dilakukan. Menghabiskan semua energi Anda untuk membuat satu orang bahagia menjadi beban yang terlalu berat seiring berjalannya waktu.
Akankah saya berkomitmen untuk mencintai keluarganya sebagai milik saya?
Kekhawatiran ini dapat menyebabkan masalah bahkan pada pasangan terbaik. Kesalahpahaman seperti itu menyebabkan sakit hati dan menyakiti hubungan. Lakukan apa yang Anda bisa sekarang untuk mengenal calon mertua Anda dan untuk membangun ikatan dengan mereka. Tunjukkan rasa hormat sebanyak yang Anda bisa dan upayakan untuk memenangkan hati mereka.