Bukan Cuma Mimpi, Ini Cara Nyata Wujudkan Kebijakan Kantor Dukung Perempuan

Rabu, 07 April 2021 | 18:03 WIB
Bukan Cuma Mimpi, Ini Cara Nyata Wujudkan Kebijakan Kantor Dukung Perempuan
Ilustrasi perempuan mengenakan coat. (Pixabay/Anastasia Gepp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media daring Magdalene bersama IBCWE (Indonesia Business Coalition for Women Empowermoment) resmi menggelar acara diskusi bertajuk Women Lead Forum 2021 hari pertama pada Rabu (7/4/2/2021).

Acara ini membahas seputar isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di tempat kerja. Dalam diskusi panel kedua pada Rabu sore, narasumber yang hadir membahas tentang cara nyata mewujudkan kebijakan kantor yang mendukung perempuan.

Tiga narasumber yang dihadirkan sore tadi adalah Maya Juwita (Executive Director IBCWE), Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), dan Suzy Hutomo (Executive Chairperson and Owner of The Body Shop Indonesia).

Maya Juwita menyampaikan, sebanyak 77% perusahaan Indonesia setuju bahwa gender diversity menguntungkan performa bisnis mereka. Namun, banyak perusahaan yang belum tahu bagaimana mewujudkan dukungan tersebut di dunia nyata.

Baca Juga: Keras! Pengurus PORBBI Sumbar Sebut Tak Elok Perempuan Minang Berburu Babi

Menurut Maya Juwita, ada tujuh langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan cita-cita mendukung perempuan dan kesetaraan gender di kantor. Semua langkah itu harus diawali dengan komitmen kuat dari top management perusahaan.

Cara kantor dukung perempuan ala Maya Juwita di acara Women Lead Forum 2021. (YouTube/Magdalene ID)
Cara kantor dukung perempuan ala Maya Juwita di acara Women Lead Forum 2021. (YouTube/Magdalene ID)

"Kalau perusahaan menginginkan adanya kesetaraan gender di dalam lingkungannya, pertama itu harus ada komitmen dari CEO-nya, dari yang top management-nya. Karena sifatnya workplace gender equality ini bukan bottom-up, tapi harus top-down," jelas Maya Juwita dalam diskusi panel Women Lead Forum 2021.

Langkah selanjutnya adalah mengomunikasikan komitmen tersebut ke jajaran manajemen yang lebih bawah agar memiliki satu pandangan yang sama. Lalu, perusahaan perlu melakukan diagnosa kondisi lingkungan kerja agar rencana yang dihadirkan tepat sasaran.

Setelah itu, perusahaan memegang teguh komitmen tersebut dan berusaha untuk terus memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Jangan lupa juga untuk memonitor dan mengevaluasi kebijakan keseteraan gender dan mendukung perempuan yang sudah dilaksanakan.

Narasumeber lain untuk diskusi panel Women Lead Forum 2021. (YouTube/Magdalene ID)
Narasumeber lain untuk diskusi panel Women Lead Forum 2021. (YouTube/Magdalene ID)

Maya juga menyampaikan perihal budaya di tempat kerja yang mendukung perempuan untuk sama majunya dengan laki-laki. Salah satu caranya adalah proaktif mendorong perempuan untuk terlibat dalam setiap peluang yang ada di tempat kerja.

Baca Juga: Perempuan Lebih Mungkin Alami Libido Rendah, 5 Kebiasaan Ini Bisa Membantu

Hal ini perlu dilakukan karena pada kenyataannya equal opportunity yang disuguhkan oleh perusahaan untuk perempuan tidak dimanfaatkan. Alasannya, perempuan disebut memiliki beban psikologis akibat didikan orangtua yang mengakibatkan mereka jadi perfeksionis.

Misalnya saja, jika posisi mengharuskan lima poin sebagai syarat, perempuan biasanya akan mantap maju ketika semua syarat terpenuhi. Sedangkan laki-laki sudah berani mencoba kesempatan itu meski hanya memenuhi tiga syarat.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa narasumber menyampaikan perihal kebijakan sederhana dari kantor mereka yang menunjukkan sikap mendukung perempuan.

Di antaranya berupa pemberian cuti hamil dengan gaji yang tetap penuh, cuti haid yang dimudahkan, penyediaan sarana untuk ibu menyusui di kantor, atau bahkan mengizinkan ibu untuk membawa anak mereka ke tempat kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI