Bukan Sekadar Hiasan, Bunga Pada Plating Makanan Sebenarnya Bisa Dimakan

Rabu, 07 April 2021 | 16:55 WIB
Bukan Sekadar Hiasan, Bunga Pada Plating Makanan Sebenarnya Bisa Dimakan
Ilustrasi makanan pencegah disfungsi ereksi (unsplash/@micheile)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjual makanan bukan lagi sekadar rasa. Cara menyusun masakan atau plating food jadi satu hal yang penting juga diperhatikan untuk menarik minat pembeli.

Dalam melakukan plating, unsur warna tentu sangat diperhatikan. Untuk mendapatkan warna yang menarik, biasanya dipilih warna-warna cerah dari buah, sayur, bahkan juga bunga untuk melengkapi dekorasi makanan di atas piring. 

Buah atau sayur tentu bisa dipahami karena biasa menjadi konsumsi harian. Tapi jangan heran dengan keberadaan bunga di atas piring Anda. Sebab sebenarnya juga bisa dimakan, lho. 

Executive Chef Aprez Catering Chef Stefu Santoso mengatakan, bunga yang sering digunakan untuk plating berjenis bunga pangan atau edible flower

Baca Juga: Hindari Gula, Lakukan 3 Hal Ini agar Anda Tetap Berenergi Sepanjang Hari

Plating dengan edible flower. (Suara.com/Lilis Varwati)
Plating dengan edible flower. (Suara.com/Lilis Varwati)

"Kita sudah banyak pakai edible flower, ada yang organik, semua bibit yang digunakan memang khusus bisa dikonsumsi oleh manusia. Mereka tanam, lihat dulu bisa dikonsumsi manusia atau tidak," kata chef Stefu ditemui di hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/4/2021). 

Ia menambahkan, bunga tersebut memang sebenarnya sekadar hiasan. Tetapi prinsipnya pada makanan, apa pun yang diletakan di atas piring harus aman dikonsumsi manusia.

"Jangan ditaruh tapi gak bisa dimakan manusia, karena bahaya. Harus ditaruh sebagai hiasan, tapi bisa dimakan. Bahkan kalau bisa punya aroma yang sama dengan makanan tersebut," ucapnya.

Untuk rasa, menurut Chef Stefu, kebanyakan bunga tidak memiliki rasa dominan. Sehingga tidak akan mempengaruhi cita rasa dari menu utama. Sebab kegunaan utama dari bunga tersebut memang memanfaatkan warnanya.

"Kebanyakan memang dipakai dari sisi warna. Tapi sebenarnya ada kembang yang ada rasanya, ada rasa asam, sedikit pahit, sedikit mint, itu tinggal disesuaikan dengan makanan," katanya.

Baca Juga: Sebelum Dan Sesudah Yoga, Ada Baiknya Manfaatkan Makanan Ini

Ada banyak jenis edible flower yang sering digunakan para chef di restoran. Salah satu bunga khas Indonesia yakni, bunga telang. Sayangnya, menurut Chef Stefu, kegunaan bunga telang masih jarang dimanfaatkan. 

"Di Indonesia ada yang kita tahu tapi jarang dipakai, bunga telang. Bunga telang dipakai untuk pewarna alami tapi itu juga sebagai edible flower. Bisa dimakan, karena warnanya kan diambil untuk warna makanan," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI