Suara.com - Di banyak negara, seperti salah satunya Indonesia, membicarakan seks di ranah publik masih menjadi hal yang tabu. Maka tidak heran jika akses informasi terhadap pendidikan seksual dan reporduksi masih relatif rendah.
Sehingga banyak fakta terkait hubungan seksual yang tidak diketahui. Nah, dilansir dari Healthshots berikut ini beberapa fakta tentang seks yang tidak banyak diketahui.
Kondom tidak hanya sekadar mencegah kehamilan
Jika mendengar kata kondom, tentu alat kontrasepsi ini hanya melindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi, alat pelindung ini juga dapat mencegah penyakit menular seksual, infeksi vagina, infeksi jamur, dan infeksi bakteri.
Baca Juga: Doomscrolling Bisa Berdampak Buruk pada Hubungan Seks, Ini Sebabnya!
Menggunakan sex toys tidak salah
Meski terdengar aneh, tapi fakta mengungkap jika menggunakan sex toys atau yang disebut mainan seks, dapat mencapai kepuasan pribadi. Selain itu, bersihkan alat tersebut agar terhindar dari infeksi bakteri.
Kencing setelah berhubungan seks memiliki manfaat kesehatan
Menurut dokter kandungan dan ginekolog Dr. Manisha Ranjan, setelah berhubungan seks bakteri akan keluar lewat urin. “Pada dasarnya, bakteri berpindah dari uretra ke kandung kemih, sehingga setelah berhubungan seks, bakteri akan keluar lewat urin,” ungkap dokter dari Motherhood Hospital, Noida.
Tidak orgasme bukan lah hal yang buruk
Baca Juga: Pendidikan Seks Sejak Dini Bisa Cegah Anak Jadi Korban Pelecehan
Jika minum pil dapat meningkatkan orgasme bagi wanita, namun kabar baiknya tidak perlu orgasme saat berhubungan seks.
Seks harus sesuai mood
Jika dilakukan suka sama suka, tentu akan melepaskan hormon bahagia di dalam tubuh. Tidak hanya itu, pasangan yang melakukan hubungan seks akan semakin intim dan harmonis.
Apalagi, hormon bahagia dapat menenangkan saraf, memberi tubuh yang rileks, sekaligus mendorong untuk cepat tidur.
Mastrubasi tidak salah
Para ahli percaya bahwa masturbasi memiliki manfaat tersendiri, bahkan memuaskan hasrat seks secara sendiri juga bukan hal yang salah. Tapi perlu diingat, jika terlalu merangsang bagian vital bisa berdampak buruk, salah satunya hilangnya rasa sensitivitas.