6 Tradisi Unik Jumat Agung dari Berbagai Belahan Dunia

Jum'at, 02 April 2021 | 12:02 WIB
6 Tradisi Unik Jumat Agung dari Berbagai Belahan Dunia
Sejumlah jemaat mengikuti Misa Jumat Agung sebagai rangkaian Paskah 2016 di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (25/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada satu negara di dunia yang melarang tarian pada hari Jumat Agung. Di Jerman, warga menyebutnya sebagai Sourowful Day (atau hari yang penuh dengan kesedihan).

Mereka merenungkan kesedihan penyaliban pada hari Jumat Agunf, membuat tindakan menyenangkan seperti menari sesuatu yang tidak disukai kebanyakan orang.

4. Pawai di Quito, Ekuador

Lelaki yang disebut cucuruchos di Quito. Ekuador, memulai pawai setiap Jumat Agung dengan mengenakan jubah ungu dan topeng runcing. Mereka bergabung dengan peniru Yesus yang membawa salib kayu besar melalui jalan-jalan.

Acara tersebut disebut Prosesi Peniten dan dihadiri hingga 250.000 orang. Tapi tidak ada perayaan. Inti dari pawai tanpa alas kaki yang sering melibatkan cambuk ini sebenarnya adalah penebusan dosa.

5. Pub di Irlandia akan tutup

Pub buka sepanjang tahun seperti halnya bar di negara lain, tetapi minum segelas bir pada Jumat Agung di Irlandia hampir tidak mungkin.

Alkohol tidak digunakan untuk merayakan hari raya keagamaan, menyebabkan sebagian besar pub tutup untuk menghormati tanggal tersebut.

6. Puasa di Jumat Agung

Baca Juga: Ibadah Jumat Agung, Gerbang Gereja Katedral Dijaga Kendaraan Tempur TNI

Sementara sebagian besar warga New York siap untuk makan makanan lezat bersama keluarga dan teman-teman setelah khotbah Jumat Agung mereka selesai, ada sejumlah umat Kristen yang justru berpuasa hingga akhir pekan sampai pesta Paskah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI