6 Tradisi Unik Jumat Agung dari Berbagai Belahan Dunia

Jum'at, 02 April 2021 | 12:02 WIB
6 Tradisi Unik Jumat Agung dari Berbagai Belahan Dunia
Sejumlah jemaat mengikuti Misa Jumat Agung sebagai rangkaian Paskah 2016 di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (25/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumat Agung diperingati sebagai hari peringatan penyaliban Yesus Kristus. Dalam Alkitab, pada Minggu sebelum paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota. Di sana ia disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Tentu, hari ini menjadi hari penting bagi umat Kristiani dan Katolik. Meski sejak awal sejarah Kekristenan Jumat Agung adalah simbol kesedihan dan penebusan dosa, tak sedikit tradisi unik yang dilakukan masyarakat untuk memperingati Jumat Agung.

Untuk mengetahui lebih jauh, apa saja tradisi untuk memperingati Jumat Agung di beberapa negara di dunia, berikut yang Suara.com lansir dari 19 Dutch.

1. Bunyi lonceng hingga 33 kali

Seperti hari libur lainnya, Jumat Agung memiliki tradisi yang kental. Sementara berbagai daerah telah berpegang pada tradisi tertentu, tak sedikit yang menggunakan salib seukuran manusia sebagai salah satu dekorasi perayaan.

Di New York, kamu mungkin juga pernah mendengar lonceng berbunyi di banyak gereja pada hari ini Lonceng ini dibunyikan tepat 33 kali pada akhir kebaktian, sekali untuk setiap tahun dalam kehidupan Yesus.

2. Menerbangkan layang-layang di Bermuda

Berbicara tentang tradisi, beberapa di antaranya kurang umum dibandingkan yang lain. Di Bermuda, orang-orang akan menerbangkan layang-layanf pada Jumat Agung untuk memperingati kebangkitan.

Mengapa? Mungkin karena mereka memiliki pantai yang menakjubkan untuk dinikmati sepanjang tahun, tetapi tradisi ini sudah ada sejak awal abad ke-19.

Baca Juga: Ibadah Jumat Agung, Gerbang Gereja Katedral Dijaga Kendaraan Tempur TNI

3. Melarang tarian di Jumat Agung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI