Kisah Masyarakat Sempat Sulit Akses Air Bersih, Terpaksa Ambil dari Sawah

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 01 April 2021 | 16:09 WIB
Kisah Masyarakat Sempat Sulit Akses Air Bersih, Terpaksa Ambil dari Sawah
Ilustrasi air bersih (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akses untuk mendapatkan air bersih masih kerap menjadi tantangan bagi banyak masyarakat Indonesia. Kondisi itu salah satunya dirasakan oleh Lilis dari Desa Babakan Pari misalnya.

Dalam ketarangan yang diterima Suara.com, Kamis (1/4/2021), ia mengisahkan kesulitan air bersih yang ia alami, terutama di musim kemarau mengharuskan mereka memanfaatkan air sawah untuk kebutuhan sehari-sehari.

Namun, lanjut lilis, sejak 2019, Program (Water Access, Sanitation, dan Hygiene) telah membantu dirinya memfasilitasi kebutuhan air bersih. Ia mengatakan bahwa sekarang sudah bisa diakses melalui sistem pipanisasi di masing-masing rumah.

"Selain itu, kami juga mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yaitu perihal PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), sehingga perilaku higienitas kami berubah. Sekarang kami tidak lagi menggunakan air sawah atau berjalan jauh untuk mengambil air,” kata Lilis.

Baca Juga: CVR Sriwajaya Air SJ 182 Berhasil Ditemukan, Data Apa Saja yang Didapat?

Liburan di tepi sawah. (Pixabay)
Ilustrasi air sawah. (Pixabay)

Sementara itu, Hasan Basri, yang biasa disapa Hadi dari Desa Girijaya juga sangat mengapresiasi program sumur resapan air dan imbal jasa lingkungan yang diinisiasi Danone, sebagai bagian dari Forum Sub-DAS Cicatih, terhadap kelangsungan hidup masyarakat di desanya.

Ia menceritakan, ketika program ini diperkenalkan di 2017, sulit menjelaskan kepada masyarakat mengenai manfaat sumur resapan. Tapi setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan terus melakukan edukasi, mereka mulai mengerti.

"Sejak 2019 telah dibangun 21 sumur resapan di desa kami yang terasa sekali manfaatnya terutama ketika musim kemarau tiba, warga masih bisa mendapatkan air dari kedalaman 50 cm-1 meter. Selain itu, jasa lingkungan yang melibatkan masyarakat tidak hanya turut membantu kami merawat fasilitas yang telah dibangun, tapi juga mengembangkan pertanian dan mengurangi pengangguran. Harapan kami, program konservasi air ini bisa lebih ditingkatkan lagi, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini tapi juga untuk anak dan cucu kami kedepannya,” ungkap Hadi.

Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari upaya untuk mencapai positive water impact di Indonesia pada 2030, pihaknya bersama masyarakat dan para mitra terkait terus berkomitmen dan telah melakukan berbagai inisiatif sejak 1990 dalam berbagai upaya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan memastikan upaya-upaya tersebut juga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Berkat kemitraan yang terbangun bersama dengan pemerintah pusat dan lokal, masyarakat, serta LSM, hingga 2020, kami telah menanam lebih dari 2,4 juta pohon, membangun 1.900 sumur resapan, dan 31 water pond," kata dia.

Baca Juga: Begini Cerita Kapal Pengisap Lumpur Temukan CVR Sriwijaya SJ 182

Selain itu, melalui kemitraan ini, Ratih mengatakah bahwa pihaknya juga telah membuat 80 ribu biopori, 2 DAM resapan, 6800 rorak, serta 52 unit Penampung Air Hujan (PAH).

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengenalkan konsep jasa lingkungan dalam implementasi konservasi perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan terlibat aktif dalam inisiasi pembentukan forum multi pihak untuk perlindungan DAS, seperti yang kami lakukan di DAS Rejoso, Sub DAS Cicatih dan Sub DAS Pusur.

"Kami juga membantu melestarikan flora dan fauna endemik lokal dengan mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di 23 lokasi di sekitar operasional kami, serta mengembangkan Program WASH (Water Access, Sanitation, dan Hygiene) yang di antaranya telah membantu membangun sarana air bersih (SAB) dan sanitasi, dan hingga saat ini telah memberikan manfaat kepada 361.000 penerima manfaat,” ujar Ratih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI