Suara.com - Dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry 'men-spilled' adanya anggota keluarga Kerajaan Inggris yang merasa khawatir dengan warna kulit gelap anak pasangan Harry dan Meghan kelak.
Dari situ, banyak spekulasi tentang siapa sih anggota kerajaan yang mengeluarkan pernyataan terkesan rasis tersebut?
Publik awalnya menduga oknum kerajaan yang dipreteli aibnya oleh Meghan itu tak jauh-jauh dari Pangeran Charles, Pangeran William atau bahkan Kate Middleton.
Itu terjadi karena nama Charles, William dan Kate dikaitkan dengan pengalaman tak menyenangkan yang dialami oleh Meghan dan Harry selama keduanya masih menjadi anggota senior Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Jadi Bos Start Up, Pangeran Harry Dituduh Ingin Dianggap Relevan
Dalam wawancara itu, Meghan mengatakan bahwa ia dibuat menangis oleh kakak iparnya Kate Middleton karena kasus salah paham terkait baju para gadis pembawa bunga, yang dikenakan di hari pernikahan Meghan dan Harry.
Dari cerita itu, Meghan makin mengarah ke kisah gelap lain yang ia alami mulai dari masalah kesehatan mental yang ia derita hingga hubungan renggang suaminya dengan sang ayah Charles dan kakanya William.
Terlepas dari semua bocoran yang dibongkar oleh Meghan dan Harry, perempuaan asal Amerika Serikat itu kemudian mengatakan adanya "kekhawatiran dan obrolan tentang seberapa gelap kulit (putranya Archie) saat dia lahir."
Siapa gerangan yang dimaksud Meghan dan Harry?
Dalam video yang diunggah oleh sosialita dan penulis Inggris kontroversial, Lady Colin Campbell, ia menuduh Putri Anne lah yang diduga mengeluarkan komentar rasis tersebut.
Baca Juga: Pangeran Monako Komentari Meghan Markle, Nadiem Makarim Ditanya Cuci Piring
Putri Anne adalah anak perempuan Ratu Elizabeth II, yang kata Campbell, orang yang dimaksud Meghan Markle mengeluarkan komentar tak sedap.
Namun sosialita tersebut juga mengatakan bahwa apa yang mungkin diucapkan oleh Putri Anne, tak sedalam seperti yang dituduh Meghan dan bisa jadi merupakan sebuah salah paham.
Kata Campbell, Putri Anne bukan khawatir dengan warna kulit gelap buah hati pasangan Harry dan Meghan melainkan khawatir apakah Meghan akan cocok tinggal di kerajaan.
"Tidak ada kekhawatiran tentang warna kulit Meghan. Putri Anne prihatin bahwa jika pernikahan dilanjutkan hingga memiliki anak, akan ada masalah besar, bukan karena warna kulit Meghan, tetapi karena ketidakmampuan dan tekad Meghan untuk tetap tidak dapat menghargai perbedaan budaya, dan untuk benar-benar menghormati institusi tempat dia akan menikah," katanya dikutip Suara.com dari New Idea.
Kerajaan Inggris sendiri telah merilis pernyataan resmi setelah wawancara Harry dan Meghan keluar, dengan mengatakan "masalah yang diangkat, terutama tentang ras, mengkhawatirkan, beberapa ingatan mungkin berbeda".
Pangeran William juga menanggapi klaim tersebut dan mengatakan bahwa keluarga kerajaan "sangat bukan keluarga yang rasis".