Suara.com - Jalan kaki bisa menjadi salah satu olahraga alternatif yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Jalan kaki juga menjadi salah satu aktivitas fisik yang mudah dan sederhana tanpa perlu mengenakan spandex atau mendaftarkan diri ke pusat kebugaran.
Kata pelatih jalan kaki Michele Stanten, seorang perempuan yang memulai rutin jalan kaki bisa kehilangan 14 sampai 22 pon atau 6 sampai 9 kg dalam delapan minggu setelah memulai rutinitas menyehatkan tersebut.
Dikutip Suara dari WomensHealth, agar aktivitas jalan kaki bisa benar-benar bermanfaat dalam upaya penurunan berat badan, Anda bisa lakukan beberapa hal ini:
Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan Dengan Minum Kopi, Begini Caranya
1. Lakukan lebih
Tidak ada rumus ajaib tentang berapa banyak langkah, jarak, atau lama berjalan kaki untuk bisa menurunkan berat badan yang diinginkan. Tapi kuncinya adalah melakukan lebih dari yang Anda lakukan sekarang.
"Jika Anda memiliki pekerjaan di mana Anda berdiri sepanjang hari, Anda harus melakukan lebih dari itu. Tetapi jika Anda bekerja di meja yang tidak banyak bergerak, berjalan-jalan setiap malam setelah makan malam mungkin akan menunjukkan hasil yang nyata," kata Stanten.
Dikatakan, mendapat 10.000 langkah sehari dapat menjaga kesehatan. Tetapi Anda tidak perlu memulai dari sana. Coba dapatkan baseline Anda terlebih dahulu.
"Jika Anda hanya mendapatkan 3.000 langkah pada hari-hari biasa, jangan mencoba mendapatkan 10.000 langkah pada hari berikutnya. Itu bisa sangat mengecewakan. Targetkan 5.000 setiap hari selama seminggu. Kemudian naik menjadi 7.000 minggu berikutnya," katanya.
2. Menantang target
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menantang diri sendiri dengan interval, atau periode berjalan lebih cepat yang terjalin dengan periode berjalan lebih lambat.
Baca Juga: Berat Badan Anya Geraldine Bertambah Walau Olahraga Rutin, Kok Bisa?
Penelitian telah menemukan bahwa pejalan kaki interval kehilangan lebih banyak berat badan daripada orang yang hanya melaju dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu.
Satu studi terhadap orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa pejalan kaki interval yang berganti-ganti tiga menit berjalan cepat dengan tiga menit berjalan dengan kecepatan rata-rata tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran dan mengontrol gula darah lebih baik daripada pejalan biasa, tetapi juga memiliki lebih sedikit lemak perut dan lemak tubuh.
Bonus kebiasaan ini membantu Anda berjalan lebih cepat, kata Stanten. Ingat juga bahwa mengelola stres, tidur, dan makanan dengan baik berkontribusi pada penurunan berat badan.
3. Jadikan sebagai rutinitas
Anda tidak perlu berjalan kaki satu jam setiap hari untuk menurunkan berat badan, tetapi penting untuk membiasakan diri berjalan kaki setiap hari.
Jadikan itu bagian dari rutinitas harian, bahkan jika hanya berjalan selama 10 atau 15 menit pada beberapa hari dalam seminggu.
4. Jangan hanya berjalan kaki saat berolahraga
Lakukan di mana pun jalan kaki bisa dilakukan. Misalnya, parkir di tempat paling jauh dari tempat Anda membeli barang. Naik tangga juga jadi saran yang tepat karena dapat lebih banyak membakar kalori daripada berjalan di permukaan datar, serta membantu mengembangkan otot kaki dan glute.
5. Jalan kaki di bukit atau tanjakan
Berjalan di tanjakan dapat meningkatkan detak jantung, dan membantu mengaktifkan otot glutes, quadriceps, dan betis Anda.
Menurut Tyler Spraul, Spesialis Certified Strength and Conditioning dan Head Trainer di Exercise, bergantung pada tanjakannya, Anda dapat mendapat manfaat yang sama dengan berlari tanpa menambah tekanan pada persendian.
"Menambahkan jalan kaki di tanjakan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan tantangan bagi sistem kardiovaskular dan mendapatkan manfaat yang sama seperti yang Anda peroleh dari joging atau lari tanpa tingkat keausan yang sama pada lutut Anda," katanya.