Suara.com - Pangeran Kerajaan Monako, Pangeran Albert II mengomentari tindakan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang memilih membongkar aib keluarga ke hadapan publik.
Kata lelaki bernama lengkap Albert Alexandre Louis Pierre Grimaldi ini, masalah keluarga baiknya diselesaikan dengan kekeluargaan.
Dalam sebuah wawancara langka, kepala negara Monako itu berbicara kepada BBC World News, membahas pekerjaannya dalam urusan melindungi ekosistem laut dalam agenda Monaco Ocean Week.
Meski terkesan cukup keras, Pangeran Albert II enggan mengungkapkan perasaannya terkait wawancara yang dilakukan Harry dan Meghan dengan ratu talkshow Amerika Serikat, Operah Winfrey beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kerja di Luar Istana, Pangeran Harry Jadi Bos Startup di Silicon Valley
"Saya dapat memahami tekanan yang mereka alami, tetapi saya pikir jenis ketidakpuasan publik seperti ini, untuk sedikitnya, jenis percakapan seperti ini harusnya dilakukan dalam lingkungan keluarga yang intim," kata Pangeran Albert dikutip dari New Idea, Senin (29/3/2021).
Pangeran Albert II melanjutkan, meski ia berempati dengan apa yang terjadi pada Harry dan Meghan, dia tetap merasa apa yang dilakukan keduanya tidak berkelas.
"Tidak harus diceritakan di ruang publik begitu, Itu sedikit menganggu saya. Saya dapat memahami dari mana mereka datang dengan cara tertentu, tetapi saya pikir itu bukan forum yang tepat untuk mengadakan diskusi semacam ini," kata Pangeran Albert II.
Almarhum ibu Pangeran Albert, Grace Kelly, memiliki kesamaan dengan Meghan Markle. Grace Kelly merupakan seorang aktris Amerika Serikat yang menikah dengan keluarga bangsawan.
Bahkan mirip dengan Meghan, Grace diketahui meninggal dunia dalam keadaan kerap menerima kesulitan hidup akibat batasan kehidupan kerajaan. Grace bahkan diselingkuhi dan diabaikan oleh suaminya, Pangeran Rainier III.
Baca Juga: Pangeran Charles Sempat Ingin Tanggapi Tuduhan Meghan Markle Satu Persatu
Penulis biografi selebriti Wendy Leigh menulis dalam bukunya True Grace, "Grace dipermalukan dan dia sangat tidak bahagia."