Suara.com - Selama pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akui lebih banyak melakukan pekerjaan dari rumah, seperti melakukan webinar atau meeting dengan staff Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pengakuan tersebut mengundang pertanyaan kocak YouTuber sekaligus mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jepang, Jerome Polin.
Dalam acara Live Instagram, Mas Menteri Nadiem ditanya oleh Jerome, pernahkah ia mencuci piring selama di rumah aja?
Secara jujur Nadiem mengaku tidak pernah mencuci piring di rumah, tapi mengatakn selalu membawa piring bekas ketiga anaknya makan untuk dibereskan ke dapur.
Baca Juga: Sekolah Daring Disoal Dede Yusuf: Sekarang Ada Generasi Rebahan Mas Menteri
"Saya gak cuci piring, tapi saya bawain piring bekas anak saya makan untuk dibereskan," papar Menteri Nadiem disela-sela obrolannya dengan Jerome, Senin (29/3/2021).
Sekadar informasi, Nadiem masih memiliki tiga anak berusia balita. Itu artinya, tugasnya sebagai Mendikbud tidak mengabaikan perannya sebagai ayah.
Kata Menteri Nadiem, anak usia balita masih sangat membutuhkan peran ayah, terlibat dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diberlakukan selama pandemi saat ini.
"Mungkin saya satu-satunya menteri di kabinet yang masih punya tiga anak bayi di rumah," imbuh Menteri Nadiem.
Sementara itu, beberapa waktu lalu lelaki yang akrab disapa Mas Menteri ini sempat mengaku punya cara sendiri mengatur waktu untuk anaknya dan pekerjaannya sebagai menteri.
Baca Juga: Raker dengan DPR, Mendikbud Nadiem: Bukan ke Saya kalau Mau Buka Sekolah
Ia mengatakan punya waktu khusus setiap harinya quality time dan bonding dengan anak-anaknya, yaitu di sore hingga malam hari.
Setiap hari jam 6 hingga jam 8 malam, Nadiem selalu menyediakan waktu khusus untuk anak-anaknya. Di periode waktu tersebut, mantan bos Gojek Indonesia itu tidak ingin diganggu oleh siapapun, kecuali Presiden Joko Widodo.
"Saya melakukan scheduling (penjadwalan) yang kreatif, untuk bisa memastikan semua meeting saya tepat waktu. Tetapi saya masih bisa jam 6 sampai jam 8 (malam), itu satu-satunya orang yang bisa kontak saya adalah Pak Presiden, yang boleh ganggu saya," ujar Nadiem saat berdiskusi bersama UNICEF Indonesia beberapa waktu lalu.