Suara.com - Urusan menato tubuh bukanlah hal yang sepele. Tentu saja, tak ada yang ingin tato pertama mereka berakhir gagal atau mengecewakan.
Meski begitu, wanita ini sukses dibuat kecewa oleh ulah pacar. Pasalnya, si pacar malah membuat desain tato minta putus untuk digambar di tubuhnya.
Melansir The Sun, wanita bernama Taylor itu muncul di acara televisi "How Far Is Tattoo Far" bersama pacarnya, Stephen. Awalnya, mereka sepakat untuk membuat desain tato untuk satu sama lain.
Selain itu, pasangan ini tak akan melihat hasil tato hingga selesai dibuat. Namun, pacar Taylor malah menggunakan momen ini untuk bercanda.
Baca Juga: Viral Wanita Menangis karena Diusir saat Main ke Rumah Kekasih
Lantaran kesal karena Taylor sering memamerkan hubungan mereka di media sosial, Stephen memutuskan untuk membuat prank putus. Ia pun membuat desain tato yang berbunyi "you dumped" atau "kau diputuskan".
"Taylor terobsesi memberitahu semua orang seputar masalah pribadi kami dan aku lelah. Jika Taylor tidak bisa berhenti, aku ingin menyudahi hubungan ini," jelas Stephen.
Tentu saja, prank tersebut tidak berakhir bahagia. Setelah tiga jam membuat tato, sang wanita diizinkan untuk melihat hasilnya.
"Jika dia berlebihan dengan tato ini, aku akan langsung putus dengannya," ungkap Taylor sebelum melihat hasilnya.
Saat tahu desain tato yang dibuat oleh si pacar, wanita ini pun sontak histeris. Selain tulisan "kau diputuskan", ada pula gambar toilet di punggung belakang Taylor.
Baca Juga: Wanita Ini Bikin IG Khusus OOTD yang Dibenci Pacar, Malah Panen Pujian
Padahal, ini adalah kali pertama Taylor membuat tato. Lantaran syok, wanita ini pun langsung menangis dan meminta putus sungguhan.
"Apa yang kulakukan sampai berhak mendapatkan ini? Aku tidak akan memaafkannya," ujar Taylor.
Di sisi lain, si pacar tetap ngotot jika tato itu hanya candaan. Ia juga mengeluh karena Taylor tidak bisa melihat sisi lucu dari tato tersebut.
Meski begitu, Taylor bersikeras bahwa prank bukan sesuatu yang permanen. Sementara, dirinya kini terpaksa memiliki tato dengan desain yang dianggap tak senonoh.
"Ini adalah saat aku merasa paling dipermalukan, direndahkan. Dia sudah melanggar batas, dan aku tidak akan memaafkannya," tegas Taylor.