Lantas, bagaimana cara kita dalam memuliakan malam Nisfu Syaban?
Ustaz Q Nuron Habibie mengatakan bahwa memuliakan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah, minimal dari setelah Shalat Magrib sampai Shalat Isya, dengan memperbanyak shalat sunnah, memperbanyak bacaan Alquran, berdoa atau bermunajah, kemudian diniatkan untuk melaksanakan shalat Shubuh berjamaah keesokan harinya.
"Dengan melakukan berbagai amalan dan ibadah tersebut, berarti kita telah menghidupkan malam Nisfu Syaban," imbuhnya.
Atau, lanjut Ustaz Q Nuron Habibie, bisa juga dengan melakukan apa yang dibiasakan oleh orang-orang shaleh terdahulu, seperti membaca Surat Yasin tiga kali, di waktu antara Magrib dengan Isya.
Baca Juga: Hari Ini Malam Nisfu Syaban 1442 H, Berikut Keistimewaannya
"Dengan niat: pertama, semoga Allah ampunkan segala dosa dan kesalahannya, juga dikuatkan iman dan Islamnya sampai wafatnya. Kedua, semoga Allah panjangkan umurnya dalam keadaan sehat walafiat dan digunakan kesempatannya itu hanya untuk beribadah. Ketiga, semoga Allah meluaskan rezekinya dengan rezeki yang halal, banyak Keberkahannya dan digunakan untuk bekal ibadah kepada Allah SWT," urainya merinci.
Kemudian membaca doa setelah shalat ba’diah Isya, dengan doa berikut ini:
Bismillahirrohmaanirrohim. Allahuma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa' ala aalihi wa shohbihi wa sallam. Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in'am, la ilaha illa anta dzohrollaajiin wa jaarol mustajiiriin wa ma'manal khoo'ifin. Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw mathruudan aw muqotarron 'alayya fir rizqi, famhullahumma bifadhlika syaqowati wa hirmaani wa thordii wa iqtaaro rizqi wa atsbitni 'indaka fii ummil kitaabi sa'iidan marzuukon muwaffakon lil khoiroot, Fa innaka qulta wa qowlukal haqqu fi kitabikal munazzali 'ala lisani nabiyyikal mursali, yamhullaahu ma yasya'u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitab. Ilaahi bittajallil a'dzhomi fi lailatin nishfi min sya'banal mukarrom allati yufroqu fii ha kullu amrin hakiimin wa yubrom, As'aluka an taksyifa 'annaa minal balaa imaa na'lamu wa maa laa na'lamu wa maa anta bihi a'lamu innaka antal a'azzul akrom. Wa shollallahu ta'aala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shohbihi wa sallam."
Artinya:
“Ya Allah berikan rahmat beserta keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan Keluarga serta para Sahabatnya. Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Syaban nan mulia, saat dipisahkan segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau."
Baca Juga: Disebut Waktu Mulia, Ini Amalan dan Doa Malam Nisfu Sya'ban